JABAR EKSPRES – Berada di Bulan Dzulhijjah merupakan anugerah dari Allah, karena sama halnya memberikan kesempatan untuk kita meningkatkan saldo pahala berlipatganda. Termasuk bagi yang tidak bisa berqurban, ada amalan yang masih bisa dikerjakan.
Hal ini membuktikan bahwa betapa besarnya kasih sayang Allah, karena selalu memberikan banyak cara agar hambanya bisa selalu mendekat. Termasuk di bulan Dzulhijjah ini, saat ada orang yang tidak bisa berqurban, namun masih diberi kesempatan untuk melakukan amalan.
Ada beberapa amalan yang masih bisa dilakukan apabila tidak mampu berqurban, dan hal ini dijelaskan dalam beberapa hadits.
Menyembelih hewan qurban di saat Hari Raya Idul Adha merupakan ibadah yg sangat dicintai Allah Ta’ala.
Banyak dalil dan riwayat Nabi Shalallahu’alaihi wasallam yg menganjurkan ibadah qurban ini.
Bahkan saking mulianya ibadah kurban, syariat memberi ancaman kepada mereka yg enggan berkurban ketika memiliki kelapangan rezeki.
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَ
“Barang siapa yang berkelapangan (harta) namun tidak mau berkurban , maka jangan sekali-kali mendekati tempat salat kami .”
[HR. Ahmad no. 8273, Ibnu Majah no. 2123 dan al-Hakim II/389, hadis dari Abu Hurairah, Shahiihul Jaami’ ash-Shaghiir no. 6490]
Baca juga : Jelang Idul Adha, LSD Masih Intai Hewan Ternak di Bandung
Maka tidak selayaknya bagi seseorang muslim yg mampu atau memiliki kelapangan rezeki kemudian ia meninggalkan ibadah kurban, karena ia berdosa dan banyak meninggalkan kesempatan untuk mendapatkan pahala besar dari ke istimewaan ibadah kurban.
Dan sebaliknya, bagi mereka yg benar-benar ingin berkurban namum ia tidak mampu, maka ia tidak berdosa dan hendaknya jangan berkecil hati, karena ada amalan lain yang juga bisa mereka lakukan untuk mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah.
Dari Ummu Hani (Fakhitah) radhiyallahu ‘anha, ia mengatakan:
أتيتُ إلى رسولِ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ علَيهِ وسلَّمَ ، فقُلتُ : يا رسولَ اللَّهِ ، دُلَّني على عملٍ فإنِّي قد كَبِرْتُ وضعفتُ وبدَّنتُ ، فقالَ : كبِّري اللَّهَ مائةَ مرَّةٍ ، واحمَدي اللَّهَ مائةَ مرَّةٍ ، وسبِّحي اللَّهَ مائةَ مرَّةٍ خيرٌ من مائةِ فرَسٍ مُلجَمٍ مُسرَجٍ في سبيلِ اللَّهِ ، وخيرٌ من مائةِ بدَنةٍ ، وخيرٌ من مائةِ رقب
“Aku datang menemui Rasulullah ﷺ lalu aku berkata: “Wahai Rasulullah, ajarkan kepadaku suatu amalan. Karena saya ini sudah tua, dan badan saya sudah lemah.
Baca juga : Tata Cara dan Niat Sholat Idul Adha, Perhatikan Takbirnya
Maka Rasulullah ﷺ bersabda: “Bertakbirlah seratus kali, Bertahmidlah seratus kali, dan Bertasbihlah seratus kali. Sesungguhnya zikir-zikir tersebut lebih baik dibandingkan menyiapkan 100 ekor kuda pilihan untuk jihad di jalan Allah, dan lebih baik dibandingkan dengan menyembelih 100 ekor unta yang dagingnya dibagikan kepada fakir miskin, dan lebih baik dibandingkan membebaskan 100 budak.”