“Itu tuduhan yang paling mengerikan buat kami, itu kami sakit hati betul itu. Kami sebagai alumni yang pernah belajar 6 tahun di sana, itu ini orang (Ken Setiawan) kok berani-beraninya bicara kayak gitu. Ini kita dituduh apa sama lingkungan kita, tetangga kita, sama orang tua kita, dan mertua kita semuanya.” tutur Ikhsan.
Kemudian Ken Setiawan menjelaskan kembali tentang adanya ajaran NII di ponpes tersebut.
“Di NII sendiri teori dari Panji Gumilang tidak menyampaikan silakan merampok, mencuri tetapi mengatakan bahwa harta orang di luar kelompok dicuri tidak apa-apa.
Dahulu tahun 2000 sampai 2002 ketika saya masih ada di dalam, kerjaan kita setiap hari merampok, karena target kita misalnya 1 bulan harus membawa 10 miliar dapatnya 1 miliar itu tidak berani pulang.” kata Ken Setiawan.
Penjelasan Ken kemudian dibantah oleh Ikhsan, karena menurutnya pernyataan Ken tak sesuai dengan realitas.
Bantahan dari Ikhsan terhadap pernyataan Ken kemudian diperkuat oleh pendiri awal Al Zaytun, Imam Supriyanto.
“Modus itu sudah tidak ada lagi. Panji Gumilang ini bukan orang bodoh, dia modusnya tidak begitu lagi. Sekarang yang ada nyari uang pakai kotak amal, praktik penipuan sudah tidak berjalan lagi karena sudah saya ungkap 13 tahun lalu.” tutur Imam.
Baca Juga: Terungkap Bahwa Adik Panji Gumilang Agen Interpol!
