JABAR EKSPRES – Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha pada tanggal 29 Juni 2023. Perayaan hari raya kurban ini diawali dengan sholat Idul Adha dan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. Berikut bacaan niat dan tata cara sholat Idul Adha jangan sampai salah.
Sholat Idul Adha merupakan sholat sunnah yang dilakukan setahun sekali, yakni setiap tanggal 10 Dzulhijjah.
Tata cara Sholat Idul Adha sama persis dengan sholat Idul Fitri, yang membedakan hanya bacaan niatnya saja.
Jika sholat Idul Fitri dianjurkan untuk sarapan dahulu, namun untuk sholat Idul Adha justru ada anjuran untuk menangguhkan makan sebelum sholat Idul Adha.
Karena sebaiknya makan daging kurban setelah melaksanakan sholat Idul Adha. Hal ini ada dalam buku Fiqih sunah2 oleh Sayyid SAbiq, yang berbunyi sebagai berikut:
Baca juga : Seharusnya Ini 3 Golongan yang Paling Berhak Menerima Daging Kurban
Diriwayatkan oleh Budairah bahwa Nabi SAW tidak berangkat pada hari Idul Fitri sebelum makan terlebih dahulu dan beliau tidak makan pada waktu Idul Adha kecuali setelah pulang (dari sholat Ied).
Selain itu sunnah saat akan melaksanakan sholat Idul Adha yang lain sama dengan sholat Idul Fitri, diantaranya :
– Mandi sebelum berangkat ke tempat sholat
– Memakai pakaian terbaik
– Memakai wewangian
– Melewati jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang
– Memperbanyak takbir ketika keluar dari rumah menuju tempat sholat Ied.
Niat Sholat Idul Adha
Adapun bacaan niat sholat Idul Adha adalah sebagai berikut :
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
Baca juga : Menu Idul Adha : Tongseng Kambing Tanpa Santan Nikmat dan Sehat
Tata Cara Sholat Idul Adha
Untuk melaksanakan sholat Idul Adha, kita perlu mengetahui tata caranya sebagai berikut :
1. Membaca niat
2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca takbir sebanyak 7 kali pada rakaat pertama disela-sela takbir
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
“Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallah wallahu akbar.”