JABAR EKSPRES – Per hari Rabu tanggal 21 Juni 2023, pemerintah pusat telah resmi mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Keputusan perubahan pandemi Covid-19 menjadi endemi sudah berlangsung dalam beberapa waktu belakangan.
Akhirnya, hari ini pemerintah telah mengetuk palu untuk mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Keputusan tersebut disampaikan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.
“Sejak hari ini, Rabu, 21 Juni 2023, pemerintah memutuskan untuk mencabut status pandemi (Covid-19) dan kita mulai memasuki masa endemi,” kata Presiden Joko Widodo, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 21 Juni 2023.
BACA JUGA: Status Covid-19 Jadi Endemi, Biaya Fasilitas Kesehatan Tidak Lagi Gratis?
Pengertian Endemi
Endemi adalah kondisi di mana suatu penyakit atau kondisi kesehatan tertentu terus-menerus ada atau umum di suatu wilayah geografis atau dalam kelompok populasi tertentu dalam jangka waktu yang lama.
Penyakit endemik cenderung memiliki tingkat kejadian yang stabil atau berulang di wilayah atau populasi tertentu, tanpa mencapai tingkat epidemi yang meluas atau pandemi.
Penyakit endemik bisa terjadi di tingkat lokal, regional, atau nasional, tergantung pada sejauh mana penyebaran dan prevalensinya.
Hal ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti karakteristik geografis, kondisi lingkungan, kebiasaan hidup, genetika, atau interaksi antara manusia dan hewan.
Penting untuk dicatat bahwa endemi tidak sama dengan epidemi atau pandemi.
BACA JUGA: Gelombang Covid-19 Terbaru Kembali Memuncak di Cina, Merenggut hingga Ratusan Orang!
Epidemi merujuk pada penyebaran penyakit yang luas dan cepat di antara populasi yang lebih luas, sementara pandemi mengacu pada epidemi global yang melibatkan banyak negara atau benua.
Sedangkan endemi bersifat lebih lokal dan cenderung berada dalam batas yang lebih terbatas.
Contoh penyakit endemik adalah malaria di beberapa wilayah di Afrika, demam berdarah di beberapa daerah tropis, atau penyakit Chagas di Amerika Latin.
Dalam kasus-kasus ini, penyakit-penyakit tersebut terjadi secara teratur dan secara alami di wilayah-wilayah tersebut, tetapi mungkin tidak ada atau hanya memiliki kejadian sporadis di wilayah lain di dunia.