JABAR EKSPRES – Cinta Laura Kiehl mendorong anak-anak muda, khususnya kawula muda perempuan, untuk berani bersuara perihal isu-isu sosial yang dianggap tabu.
Bagi Cinta Laura, anak-anak muda seharusnya tidak ciut dalam membicarakan hal-hal yang kerap dianggap tabu.
Adapun Cinta Laura menyampaikan hal tersebut dalam acara tahunan perihal Sumber Daya Manusia Indonesia Human Resources Summit (IHRS) 2023 di Badung, Bali, pada Selasa, 20 Juni 2023.
“Dalam 2 tahun terakhir saya mendirikan 5 perusahaan baru, 4 dari 5 ada kaitannya dengan dunia entertainment di mana misi kita adalah untuk membuka pikiran anak muda untuk berani bicara soal isu-isu sosial yang terkadang dianggap tabu atau stigma di negara kita,” katanya.
Sebagai seorang aktivis sosial, perempuan keturunan Jerman itu kini juga telah menjadi komisaris di perusahaan energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE).
BACA JUGA: Kaesang Pangarep Maju Jadi Wali Kota Depok, Mempertegas Isu Politik Dinasti?
Ia berharap agar anak-anak muda mampu memaksimalkan akal pikiran mereka untuk memecah persoalan-persoalan tabu yang banyak bergentayangan di tengah lingkungan sosial.
“Mereka harus menemukan yang cukup, agar mudah-mudahan dengan akal kritis bisa memuat opini tersendiri terhadap apa yang terjadi di dunia kita,” tambahnya.
Sebagai sosok yang peduli terhadap lingkungan sosial, ia mengerti bahwa ‘menguliti’ hal-hal tabu tidaklah mudah.
Adapun persoalan-persoalan sosial yang ia maksud seperti kerusakan lingkungan, kesehatan mental, kekerasan, kesetaraan gender, hingga isu ekonomi.
Ia ingin agar hal-hal tabu yang melingkupi persoalan-persoalan di atas didobrak.
“Sudah banyak sekali anak muda yang datang kepada saya dan bilang terima kasih atas platform ini, karena yang tadinya tidak bisa bicara dengan orang tua dan orang terdekat, melalui platform ini bisa mengambil langkah-langkah awal untuk bisa bertahan dan bangkit,” ujarnya.
Ia ingin merubah pandangan perihal pandangan ‘go internasional’ dari orang ke karya.
BACA JUGA: Duh, Sang Istri Sebut Kaesang Cuma Boneka Politik Saja, Kok Bisa?
“Jadi, daripada kita percaya kita mengatakan bagus sekali orang ini go internasional tapi kita buat karya yang internasional,” tambahnya lagi.