JABAR EKSPRES – Bulan Dzulhijjah, salah satu dari empat bulan mulia (asyhurul hurum), memiliki keistimewaan tersendiri yang membuatnya begitu menarik bagi umat Islam.
Bulan terakhir dalam kalender Hijriah ini menjadi ajang untuk melaksanakan ibadah-ibadah yang sangat di anjurkan oleh Nabi Muhammad saw.
Baca juga : Mengatasi Kolesterol Tinggi dengan Rempah-rempah, Kolesterol Turun Secara Alami!
Dalam fakta yang mengejutkan, ibadah yang di lakukan dalam sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah di sebut lebih mulia daripada berjihad fi sabilillah.
Nabi saw pernah bersabda, “Tidak ada hari yang lebih di cintai amal shalihnya oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu sepuluh hari pertama Dzulhijjah.”
Ketika para sahabat bertanya apakah itu berlaku juga untuk berjihad fi sabilillah. Beliau menjawab bahwa bahkan berjihad tidak sebanding kecuali bagi seseorang yang pergi berjihad dengan nyawa dan harta, dan tidak kembali dengan keduanya.
Selain melaksanakan ibadah kurban dan shalat Idul Adha, dalam sepuluh hari awal Dzulhijjah juga di anjurkan untuk meningkatkan ibadah sunnah seperti puasa dan zikir.
Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar an-Nawawiyah menjelaskan bahwa berzikir di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah sangat di anjurkan.
Hengki Ferdiansyah, dalam artikelnya “Amalan di Sepuluh Awal Dzulhijjah” yang di kutip NU Online, menyampaikan. “Ketahuilah bahwa di sunnahkan memperbanyak zikir pada sepuluh awal Dzulhijjah dibanding hari lainnya.
Dan di antara sepuluh awal itu memperbanyak zikir pada hari Arafah sangat disunnahkan.”
Baca juga : Rabies Menjadi Ancaman Serius!! kenapa orang kena rabies takut air dan Cahaya? Cek Gejalanya
Pandangan ini di dasarkan pada ayat Al-Qur’an surat al-An’am ayat 28 yang menyebutkan. “Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah di tentukan.”
Imam An-Nawawi, Ibnu Abbas, As-Syafi’i, dan mayoritas ulama memahami bahwa “hari yang telah di tentukan” dalam ayat tersebut merujuk pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Selain itu, Nabi Muhammad saw juga menganjurkan untuk meningkatkan berzikir di sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah.
Imam Ahmad meriwayatkan sabda Nabi saw, “Tidak ada hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal saleh di dalamnya lebih di cintai oleh-Nya daripada sepuluh hari pertama Dzulhijjah.