JABAR EKSPRES – Kota Bogor kembali dilanda cuaca ekstrim dalam beberapa hari kebelakang ini. Derasnya guyuran hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Senin, 19 Juni 2023 sore mengakibatkan puluhan titik diterjang bencana.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat sedikitnya ada 28 titik yang mengalami beragam peristiwa. Mulai dari bencana pohon tumbang, atap rumah terbawa angin, longsor, hingga banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas meyebut, peristiwa Pohon Tumbang ada 11 kejadian, Atap Rumah Terbawa Angin 5 kejadian, Banjir Lintasan 4 kejadian, Longsor 5 kejadian dan Bangunan Ambruk ada 3 kejadian.
“Untuk yang terparah di pohon tumbang ya itu terjadi di Jalan Salak, pengaruhnya sangat besar hingga menghalangi arus lalu lintas. Namun untuk yang menimpa mobil ada di wilayah Jalan Binamarga, ada 7 mobil yang tertimpa, 2 di antaranya rusak parah,” katanya saat dihubungi Selasa, 20 Juni 2023.
Dia menjabarkan, dari jumlah tersebut peristiwa pohon tumbang terjadi di 11 titik lokasi yang tersebar di sejumlah kecamatan. Di antaranya di Perumahan Mutiara Bogor Raya RT 05/17 Kelurahan Katulampa dan Jalan Binamarga 2 Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur.
Kemudian, di Kecamatan Bogor Tengah terjadi di Kelurahan Babakan yakni, Jalan Salak, Perumahan Taman Kencana RW03, dan di Jalan Babakan Gunung Gede RT 02/01.
Lalu di Kecamatan Bogor Utara terjadi di Kelurahan Tanah Baru di antaranya, Perumahan Holywood RT 06/09, di RT 02/08 dan Jalan Raden Kan’an RT. 07/04. Kemudian di RT 01/08 Kelurahan Cimahpar dan Komplek LPTI RT 01/08, Kelurahan Ciparigi, serta di Perumahan Bukit Permatasari RT 06 /09, Kelurahan Ciluar.
“Kemarin kejadian pohon tumbang paling mendominasi dan sudah tertangani,” sebutnya.
BPBD Kota Bogor memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tetapi sedikitnya terdapat 7 mobil rusak akibat tertimpa pohon tumbang.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material saja baik yang tertimpa karena pohon tumbang maupun yang terdampak longsor,” jelas Theo.
Pihaknya merinci, untuk atap rumah yang terbawa angin tersebar di dua kecamatan yakni di Kecamatan Bogor Timur dan Kecamatan Bogor Utara.