BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) secara resmi akan mengumkan hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Jabar Tahap I pada Selasa 20 Juni 2023 besok.
Kepala Disdik Jabar Wahyu Mijaya mengatakan, pihaknya telah menyiapkan platform media sosial (medsos) berupa Intragram sebagai sarana pengumuman kelulusan pendaftaran PPDB Jabar Tahap I.
“Besok merupakan pengumumuhan hasil PPDB Jabar Tahap I. Kami akan sampaikan di media sosial siang hari,” ujar Wahyu usai menghadiri rapat pimpinan (rapim) Pemprov Jabar, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 19 Juni 2023 sore ini.
Wahyu mengaku, pelaksanaan PPDB Tahap I berjalan lancar. Ia pun tidak menampik bahwa dalam pelaksanaan PPDB tersebut mengalami sedikit kendala namun bisa diatasi dengan baik.
“Alhamdulillah pelaksanaan PPDB Jabar Tahap I berjalan lancar, tentunya ada beberapa masukan dan saran dari berbagai pihak. Namun, semua itu kami bisa kendalikan dengan baik,” aku Wahyu, yang sebelumnya menjabat Sekretaris Disdik Jabar.
Diketahui, PPDB SMA, SMK dan SBL tahun 2023 di Jabar berlangsung sejak 6-10 Juni lalu. Adapun jumlah pendaftar tahap pertama PPDB Jabar tahun 2023 mencapai sekira 317 ribu peserta. Jumlah tersebut terbagi untuk SMA 55,3 persen, dan SMK 44,7 persen. Besok, Selasa 20 Juni 2023 merupakan jadwal pengumuman kelulusan yang akan diumumkan oleh Disdik Jabar.
“Untuk besok pengumuman seluruh pendaftar PPDB. Tentunya ada jumlah pendaftar dan kuota sehingga ada yang diterima dan ada yang tidak,” terang Wahyu.
Peserta PPDB Jabar yang Dinyatakan Lolos segera Berkoordinasi dengen Sekolah
Dengan itu, Wahyu berpesan kepada peserta yang dinyatakan lolos PPDB Tahap I, agar segera melakukan koordinasi kepada masing-masing sekolah tujuan.
“Silahkan berkoordinasi dengan masing-msaing sekolah, kemudian belajar dengan baik lagi mudah-mudahan semua cita-cita yang diinginkan bisa tercapai,” harapnya.
“Kemudian bagi yang belum diterima di SMA tujuannya, jangan patah semangat. Karena Insyaallah di mana pun kalian sekolah juga yang terbaik. Dan tidak berarti sekolahnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan dari awal. Jadi tetap semangat, kalian sekolah di manapun akan menjadi probadi yang lebih baik,” paparnya. (bbs)