BANDUNG – Untuk mengantisipasi fenomena El Nino yang berdampak pada kekeringan di Jawa Barat, stok beras berdasarkan pronosa 2022 mencapai 8 juta ton.
Sedangkan tingkat kebutuhan di Jawa Barat sendiri mencapai 6,4 juta ton pada 2023 ini. Sehingga ada surplus sebesar 1,7 juta ton.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jabar Mohamad Arifin mengatakan, kelebihan atau surplus ini akan dijadikan antisipasi jika terjadi bencana dan untuk melakukan operasi pasar.
Sedangkan untuk target produksi beras sendiri pada 2023 ini mencapai 11 juta ton.
‘’Target ini optimis pada 2023 akan tercapai,’’ kata Arifin dalam keterangannya.
Menurutnya, stok beras di wilayah Jawa Bara masih terbilang aman. Meski begitu pihaknya tetap mengambil langkah antisipasi dan kewaspadaan untuk menyikapi jika terjadi kekeringan di lahan pertanian.
Arifin menyebutkan, selain stok beras, 11 bahan pokok lainnya akan selalu dipantau oleh Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH).
Berdasarkan informasi secara umum 11 bahan pokok masih terbilang stabil. Bahkan tujuh di antaranya surplus.
Untuk memenuhi kebutuhan 4 bahan pokok yang mengalami defisit, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan beberapa daerah yang memiliki kelebihan stok.
“Jadi Pemprov Jabar sudah melakukan antisipasi mengamankan stok beras dan bahan pangan lainnya untuk menghadapi musim kering pada tahun 2023 ini,’’ kata dia.
melaksanakan langkah dan antisipasi menghadapi El Nino baik dari sisi stok dan distribusinya.
Untuk langkah lainnya, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman bahan pahan di pekarangan rumah.
Selain itu, masyarakat juga tidak perlu khawatir akan adanya dampak El Nino ini.
‘’Kami hanya mengimbau kepada masyarakat jangan belanja berlebihan,” kata Arifin.
DKPP akan selalu melakukan koordinasi untuk mengamankan stok pangan dengan berbagai pihak.
‘’Kita akan selalu antisipasi stok daging dan telur dan bahan pokok lainnya agar kebutuhan masyarakat selalu terpenuhi,’’ ujarnya.
Langkah lainnya, DKPP juga akan melakukan koordinasi lintas OPD seperti dengan Dinas Sumber Daya Air Jabar yang mengurusi masalah distribusi air untuk lahan-lahan pertanian di Jawa Barat.
Sedangkan dengan BUMN PT Agro Jabar, DKPP akan memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan aman.