JABAR EKSPRES – Seusai penyakit mulut dan kuku (PMK) teratasi, kini kasus penyakit virus Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak sapi merebak di berbagai daerah di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dispernakan KBB, Acep Rohimat membenarkan wabah LSD cukup cepat menyebar, sebelumnya baru terjadi di 4 kecamatan di Bandung Barat.
“Empat kecamatan itu di Lembang, Cisarua, Cikalongwetan, dan Cipatat. Untuk kasus LSD, kita mendapat laporan ada 18 ekor yang terpapar. Tapi alhamdulillah sudah berhasil ditangani oleh petugas lapangan,” kata Acep saat dihubungi, Jumat (16/6/2023).
BACA JUGA: Akhir Pekan Makin Asyik! Fairy Garden Lembang Jadi Pilihan untuk Wisata Edukasi
Kasus LSD ini, kata Acep menjadi kasus yang diwaspadai oleh Dispernakan Bandung Barat terlebih menghadapi momentum hari raya Idul Adha. Sehingga, Dispernakan harusn memastikan hewan yang disiapkan untuk kurban harus dalam kondisi baik dan sehat.
Untuk itu, Pemkab Bandung Barat menyiapkan dosis vaksin LSD sebanyak 15.000 dosis untuk disuntikan baik sapi perah maupun sapi potong yang hendak disiapkan sebagai hewan qurban akhir bulan Juni mendatang.
“Kalau untuk pencegahan kasus LSD, kita mendapat bagian sekitar 15.000 dosis dari Pemerintah Provinsi Jabar, dan saat ini sudah disebarkan di beberapa kecamatan,” kata Acep.
Jumlah itu terhitung sedikit jika melihat populasi sapi di Bandung Barat yang jumlahnya lebih dari 23.000 ekor. Kecamatan Lembang, tercatat sebagai wilayah dengan populasi sapi perah paling dominan di bandingkan dengan wilayah lain.
BACA JUGA: Demo di Gedung DPRD Bandung Barat, Buruh Tolak PHK Massal
“Karena masih terbatas vaksinnya, kita fokus ke sapi perah dan sapi potong untuk budidaya. Tapi kalau misalkan ada kejadian di lapangan, kita supportnya ke peningkatan imun ternak itu sendiri, seperti dikasih vitamin jadi biar sehat sapinya,” sebut Acep.
Saat ini, Dispernakan tengah menyiapkan tim kesehatan hewan untuk melakukan monitoring kesehatan hewan kurban ke seluruh wilayah Bandung Barat. Hewan Kurban yang sudah dicek kesehatannya dan siap untuk dikurbankan akan diberi label hewan sehat.