Namun, mencari solusi abadi untuk ketegangan antara Israel dan Palestina mungkin tidak mudah, mengingat bahwa negosiasi perdamaian antara kedua belah pihak telah mandek sejak tahun 2014. Menteri Luar Negeri China, Qin Gang, pada bulan April, mengatakan kepada rekan-rekannya dari Israel dan Palestina bahwa China siap untuk membantu memfasilitasi negosiasi perdamaian.
Qin juga menekankan kepada Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Al-Maliki, bahwa China mendukung dimulainya kembali pembicaraan secepat mungkin. Dalam seruan-seruan tersebut, China dengan tegas menegaskan dukungannya terhadap penyelesaian damai berdasarkan penerapan prinsip “solusi dua negara”.
Pembicaraan antara Abbas dan para pemimpin China diharapkan akan memperkuat hubungan kedua belah pihak dan membuka jalan bagi langkah-langkah lebih lanjut menuju perdamaian di kawasan Timur Tengah yang sedang dilanda konflik.