JABAR EKSPRES – Mendekati 10 hari pertama bulan Dzulhijjah yang hanya tinggal hitungan hari, banyak yang harus dipersiapkan untuk menyambutnya. Salah satunya menambah pengetahuan kita tentang puasa sunnah yang dilaksanakan disaat tersebut, salah satunya Puasa Tarwiyah, berikut keutamaan, niat dan tatacaranya.
Ada dua ibadah puasa sunah yang baik dilakukan sebelum Hari Raya Idul Adha, yakni Puasa Tarwiyah dan Puasa Arrafah.
Puasa Tarwiyah dilaksanakan dua hari sebelum Idul Adha atau tanggal 8 Dzulhijjah sementara puasa Arrafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Keduanya memiliki keutamaan yang luar biasa, terutama puasa tarwiyah yang ternyata bisa menghapus dosa kita selama setahun.
Selain dua puasa sunnah tersebut, melakukan amalan apapun selama 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah akan dilipat gandakan pahalanya.
Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits dari At Tirmidzi sebagai berikut :
“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Tirmidzi)
Baca juga : Idul Adha Banyak Makan Daging, Khawatir Kolesterol Naik? Atasi dengan Konsumsi ini
Selain menghapus dosa setahun sebelumnya, seperti dijelaskan oleh ulama Malikiyah dalam kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah. Puasa Tarwiyah juga memiliki keutamaan lain, yakni mendapatkan pahala seperti pahala yang didapatkan oleh Nabi Ayyub. Sebagaimana riwayat dari Abu Hurairah dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafa-is.
Niat Puasa Tarwiyah
Untuk mengerjakan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah khususnya puasa Tarwiyah, sebaiknya mulai dihafalkan terlebih dahulu bacaan niatnya.
Niat puasa tarwiyah dapat dimulai sejak malam pada tanggal 7 Dzulhijjah hingga esok menjelang waktu subuh pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Berikut adalah niat puasa tarwiyah disertai bacaan arab, latin, dan artinya.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā.
Baca juga : Bolehkah Tidak Berpuasa Jumat Tapi Ikut Lebaran Sabtu 22 April 2023?
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”