JABAR EKSPRES – Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Al Fitrah gelar pelepasan atau kelulusan siswa-siswi tahun keempat, di Ballroom Hotel Ibis, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Kepala SMPIT Al Fitrah, Faridah mengatakan, pada pekan sebelumnya, para peserta didik sempat melaksanakan kelulusan tahfidz Al Quran.
“Pekan ini semua kelas sembilan mengikuti acara pelelpasan angkatan keempat SMPIT Al Fitrah,” kata Faridah kepada Jabar Ekspres, Selasa, 13 Juni 2023.
Baca Juga: Kekhawatiran Sekolah Swasta, Pada PPDB 2023 yang Masih Sepi!
Dia menjelaskan, para siswa-siswi yang lulus tersebut, merupakan angkatan yang masuk ketika pandemi Covid-19 tengah mengancam, sehingga aktivitas tatap muka mereka hanya sempat dilakukan selama 18 bulan.
“Di awal butuh adaptasi yang lebih dan akhirnya mereka bisa bertemu di satu tahun setengah terakhir, belajar bersama dan jadi kenangan tersendiri,” jelas Faridah.
Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, antusiasme siswa-siswi serta para orangtua yang hadir di acara pelepasan, terlihat menampilkan wajah sumringah.
Kedekatan sesama pelajar maupun dengan para guru SMPIT Al Fitrah, tegambar dari interaksi yang begitu terbuka satu sama lain, hingga foto bersama.
“Memang pendidikan yang ada di SMPIT Al Fitrah itu, mengedepankan komunikasi yang baik antara guru dan anak peserta didik,” ujar Faridah.
“Jadi tidak ada hal yang membatasi, tetap hormat dan tidak ada kecanggungan atau kaku di antara mereka,” lanjutnya.
Faridah menerangkan, dengan sistem pendekatan yang diterapkan, berdampak pada keterbukaan siswa-siswi dengan para guru.
“Betapa mereka kelas sembilan bisa sangat dekat dengan gurunya dan mereka bisa dengan nyaman mengungkapkan apa yang mereka inginkan serta apa yang mereka cita-citakan,” terangnya.
Diketahui, sekolahan yang berbasis agama Islam itu, meski tetap menerapkan kurikulum dari Kementerian Pendidikan serta aturan sistem Dinas Pendidikan, namun tetap tak mengesampingkan keilmuan religi bagi peserta didik.
SMPIT Al Fitrah menerapkan Muatan Lokal (Mulok) spesial dalam sistem pembelajaran, bermuatan tahfidz tilawah Al Quran, ajaran khusus tentang Al Quran dengan jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) khusus.
“Kami dalam satu pekan itu, kurang lebih 6 jam pembelajaran khusus berkaitan dengan tahfidz Al Quran,” ucap Faridah.