BANDUNG, JABAR EKSPRES – Partai Nasional Demokrat (Nasdem) langsung mengambil sikap tegas terkait mundurnya Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Indramayu, Yosep Husen Ibrahim dan pengurus lainnya. Kini pengurus baru juga telah dibentuk. Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat Saan Mustopa, Selasa (13/6).
Saan menguraikan, ketua baru yang akan menahkodai Partai Nasdem Indramayu juga telah dipilih. “Ketua sementara dijabat Kang Ade Sudrajat. Sudah ada SK-nya dari DPP nomor 366,” cetusnya.
Dalam operasionalnya, Ade Sudrajat akan dibantu Sri Wahyuni sebagai sekretaris dan Kang Ainun sebagai bendahara.
BACA JUGA: Banyak Terima Perpindahan Kader Parpol Termasuk Didin Supriadin, NasDem Optimis Rebut 15 Kursi
Saan melanjutkan, penetapan pengurus baru itu juga menyikapi gejolak yang terjadi di Indramayu. Menurut Saan, pada 30 Mei sebenarnya pihaknya masih bertemu dengan Yosep Husen Ibrahim. “Itu sore hari datang kegiatan Nasdem. Ia menyatakan kalau sistim pemilu terbuka ia tidak mempermasalahkan soal nomor urut,” cetusnya.
Tapi sayangnya, lanjut Saan, beberapa hari kemudian pihak Yosep Husen Ibrahim justru melakukan aksi boikot. Pihaknya tidak mengirimkan perwakilan untuk pendidikan politik dalam kegiatan kemah restorasi.
Menyikapi hal tersebut, partai kemudian melakukan rapat dan memutuskan untuk tidak lagi memberi kesempatan posisi ketua DPD kepada Yosep Husen Ibrahim. “SK sudah keluar, dan kami tegaskan bahwa pengurus Nasdem DPD Indramayu sudah terbentuk,” sambungnya.
BACA JUGA: Yakin Maju di Pemilu 2024, Aldi Taher Siap Tagih Janji Deddy Corbuzier
Dalam kesempatan itu Saan juga tidak menampik jika ada sejumlah kader partai yang ikut mundur bersama Yosep Husen Ibrahim. Tetapi jumlahnya tidak sampai 120 ribu sebagaimana yang diklaim pihak Yosep Husen Ibrahim.
“Kalau ratusan ribu gak mungkin. Buktinya ini masih banyak kader Nasdem hadir. Ya kalau 30 sampai 50an ada. Karena ketua juga bawa gerbong,” tuturnya.
Nasdem sendiri juga tidak gentar terkait ancaman kubu Yosep Husen Ibrahim yang bakal memenangkan partai lain. “Buktikan saja di pemilu 2024 nanti,” pungkasnya.(son)
BACA JUGA: KPU Jawa Barat: Tidak Semua Parpol Daftarkan Bacalon DPRD Lengkap 120 Orang
