Jabar Ekspres – Majelis Pakar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendorong DPC PPP Bandung Barat untuk segera menonaktifkan Sekretaris DPC PPP KBB berinisial K.
Hal itu menyusul dugaan kasus penipuan rekruitmen mahasiswa dengan iming-iming mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di wilayah Cianjur dan Bandung Barat.
“Saya dan dua majelis PPP Bandung Barat lainnya sudah menyampaikan pernyataan kepada ketua DPC PPP KBB untuk menonaktifkan Sekretaris DPC PPP yang terlibat kasus penipuan rekrutmen mahasiswa dengan mengimi-ngimingi mendapatkan KIP di dua daerah,” ungkap Ketua Majelis Pakar PPP KBB, Samsul Ma’arif saat dihubungi, Selasa 13 Juni 2023.
BACA JUGA: DPW Nasdem Bantah Tudingan Eks Ketua DPD Indramayu Terkait Mahar Rp 3,5 Miliar
Ia menjelaskan, Sekretaris DPC PPP Bandung Barat diduga melakukan pemungutan uang kepada calon mahasiswa sebesar Rp210 juta. Namun kenyataannya calon mahasiswa tersebut dinyatakan tidak lulus.
Hingga pada akhirnya, lanjut Syamsul, korban melapor ke pihak kepolisian Cianjur.
“Saya kaget saat melihat dan membaca surat pemanggilan dari kepolisian Cianjur ke Kantor DPC PPP. Saya prihatin atas kasus yang menimpa sekretaris kami,” katanya.
Ia menambahkan, dari kasus tersebut, pengurus dan kader PPP Kabupaten Bandung Barat menjadi gaduh. Karena itu, Syamsul meminta Ketua DPC PPP Bandung Barat untuk segera melakukan rapat pleno, memberhentikan dan menonaktifkan secara resmi K dari jabatan Sekretaris DPC PPP KBB.
“Harus segera melakukan penunjukan pelaksana tugas. Ini sebagai penegasan bahwa DPC PPP Bandung Barat tetap berjalan melaksanakan program-program dalam menghadapi Pemilu tahun 2024 mendatang,” katanya.
“Supaya tidak merusak marwah PPP sebagai parpol yang berazaskan Islam, maka kami para pimpinan Majelis PPP meminta saudara Ketua DPC PPP KBB untuk melakukan tindakan-tindakan politik,” bebernya. (Mg5)