JABAR EKSPRES – Sebanyak 4.464 Kartu Identitas Anak (KIA) sudah diserahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kepada peserta didik melalui program Kisanak (Pembuatan KIA Kerja Sama dengan Sekolah Anak).

Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, menyerahkan 4.464 KIA kepada peserta didik Kota Bandung yang bertempat di SDN 001 Merdeka, Senin (12/6).

Ema mengungkapkan, penyerahan KIA menjadi salah satu komitmen dari Pemkot Bandung untuk memenuhi hak anak. Salah satunya adalah identitas diri dan bisa mengakses administrasi kependudukan.

“Alhamdulillah, untuk segi administrasi usia 0-17 tahun, negara sudah menyiapkan administrasi kependudukan,” ujarnya.

“KIA memiliki fungsi yang sama pentingnya dengan KTP, agar mereka memahami pentingnya sebuah identitas diri,” lanjutnya.

Ema juga mengutarakan, pihaknya tengah mengejar target untuk pembuatan KIA untuk berbagai program di Kota Bandung.

Saat ini, realisasi dari pembuatan KIA di Kota Bandung sudah mencapai 48 persen dari target nasional sebanyak 50 persen.

“Pihak kami baru (membuat KIA) 48 persen dari jumlah seluruh anak PAUD – SMP. Kami belum mencapai target nasional sebesar 50 persen,” ungkap Ema.

“Saya meminta pihak disduk masifkan PAUD-SMP diakselerasi, kita targetkan 2024 semuanya selesai,” lanjutnya.

Selain itu, Ema juga mendorong para guru untuk memberikan sosialisasi fungsi dan manfaat KIA kepada seluruh muridnya.

“Kami mengimbau untuk para guru menyosialisasikan pentinya kartu KIA yang dimiliki setiap murid. Selanjutnya, kami berharap, kepala sekolah juga berperan aktif dalam mengingatkan bagaimana fungsi dari kartu ini,” tandas Ema.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung, Tatang Mukhtar mengungkapkan, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 mengenai Kartu Identitas Anak, dimulai pada akhir tahun 2016 hingga saat ini.