JABAR EKSPRES – Nasib malang menimpa seorang siswi SMA di Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial RW, dia menjadi korban rudapaksa seorang guru hingga hamil 6 bulan.
Anehnya, pelaku rudapaksa siswi SMA di tangsel yang hamil tersebut bukanlah guru dari korban, melainkan teman dari guru korban.
Siswi di Tangsel yang hamil tersebut pertama kali bertemu pelaku saat dikenalkan oleh guru korban, yakni waktu mengikuti latihan renang di BSD pada November tahun 2022 lalu.
Sejak pertemuan pertama itu, pelaku yang berinisial GM ini terus berusaha mendekati korban, hingga mengajaknya ke sebuah apartemen dan di tempat itulah korban didipaksa melayaninya.
Selang beberapa bulan diketahui korban mengalami gejala muntah-muntah dan langsung melakukan tes kehamilan, dan hasilnya positif.
Korban yang masih tercatat sebagai pelajar atau siswi SMA di Tangsel ini mengaku panik saat mengetahui dirinya hamil. Dia juga ketakutan hingga menyembunyikan hal tersebut dari orang tuanya.
Sementara GM sudah mulai susah untuk dihubungi karena lokasi tempat tinggalnya yang jauh dari lokasi korban, yakni berada di Gunung Sindur Bogor
Pelaku atau GM diketahui masih aktif mengajar di salah satu sekolah di Ciputat.
Orang tua siswi SMA di tangsel yang hamil ini curiga saat melihat ada perubahan ditubuh anaknya, lantaran perut korban semakin hari semakin membesar.
Setelah ditanya dan dipaksa mengaku, akhirnya korban mengakui bahwa dia sedang hamil 6 bulan dan diperkosa oleh GM. Mendengar hal itu, orang tua korban langsung mencari keberadaan pelaku.
Saat dimintai tanggung jawab atas perbuatannya, pelaku mengaku sudah punya istri dan malah memberi uang untuk menggugurkan kandungannya tersebut. Pelaku bahkan memblokir akses kontak telepon maupun media sosial korban.
Hal inilah yang membuat orang korban murka dan melaporkan hal tersebut ke Polisi.
Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih membenarkan pihaknya menerima laporan dari orang tua korban tentang kasus rudapaksa tersebut.
“Ya, benar di Polres Tangsel telah menerima Laporan Polisi kasus tersebut. Kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Tangsel,” ujarnya.