Kunjungi Situs Candi Bojongmenje, Sahrul Gunawan Minta Dinas Terkait Ikut Lestarikan Sejarah dan Kebudayaan Kabupaten Bandung

Sahrul Gunawan pun merasakan khusus di Candi Bojongmenje ini sudah menjadi UPT dan pemeliharaannya pun sudah ada anggarannya.

Sehingga, lanjutnya, sangat disayangkan jika sebatas ini masyarakat juga tidak bisa merasakan dampak ekonominya.

“Sayang kalau sebatas ini, kita ingin lihat juga masyarakat merasakan dampak ekonominya sama seperti ketika tahun 2002 awal ditemukannya situs ini.

Jadi sekarang ini kan masyarakat menanti-nanti nih seperti apa kedepannya situs ini,” katanya, menegaskan.

Adapun terkait dorongan penetapan cagar ini di Kabupaten Bandung pihaknya sejauh ini kata Sahrul baru sebatas berkomunikasi dengan dinas dan belum mengetahui terkait langkah kedepannya.

“Saya kan saat ini berjalan sendiri saja selama ini tapi saya kira apa yang bisa saya lakukan akan saya lakukan.

Dan mengenai penetapan ini nanti akan saya coba cari tahu barangkali memang sudah masuk program pemkab bandung untuk cagar budaya ini nanti kita akan tanyakan,” pungkasnya.

Diketahui bahwa Candi Bojongmenje ini terletak di Kampung Bojongmenje, Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Situs candi ini ditemukan pada tahun 2002 lalu, tetapi sejak itu belum dilakukan pemugaran bangunan Candi.

Bagian Candi Bojongmenje sendiri saat ini terlihat masih berupa kaki Candi dan sisa-sisa reruntuhan yang dikumpulkan di sekitarnya, belum ada gambaran mengenai bentuk bangunannya sendiri pada mulanya.

Adapun menurut penelitian awal terhadap situs ini, bahwa bangunan Candi diperkirakan sudah ada sejak abad ke-6, pada masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara.

Meski Candi Bojongmenje diduga menjadi salah satu Candi tertua di Jawa, tetapi pemugaran dan pelestariannya belum berjalan karena terkendala banyak hal. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan