Apa itu Penyakit Astigmatisme Penulis One Piece? Manga Hiatus Sebulan!

JABAR EKSPRES- Penggemar One Piece cukup aktif di Twitter selama beberapa hari terakhir, ketika sebuah postingan tentang akan hiatusnya manga one piece karena penyakit astigmatisme penulis one piece.

Banyak postingan yang mengonfirmasi hal yang sama diikuti, termasuk satu dari akun resmi. Sesuai pengumuman, manga akan hiatus selama sebulan.

Alasan hiatus adalah operasi mata penulis. Eiichiro Oda, pencipta One Piece akan menjalani operasi untuk menetralisir masalah yang disebabkan oleh astigmatisme.

Secara alami, basis penggemar sangat khawatir setelah mendengar ini dan mengirimkan harapan terbaik mereka di postingan aslinya. Tidak mengherankan melihat ratusan ribu penggemar menunjukkan dukungan mereka untuk Oda

Apa itu penyakit astigmatisme yang dialami oleh penulis One Piece?

Astigmatisme adalah sebuah kelainan refraksi pada mata yang menyebabkan ketidakmampuan untuk fokus secara jelas pada objek baik pada jarak dekat maupun jarak jauh.

Pada mata normal, permukaan kornea (bagian depan mata yang transparan) dan lensa mata memiliki kelengkungan yang merata sehingga cahaya dapat difokuskan pada satu titik fokus di retina (lapisan di belakang mata yang peka terhadap cahaya).

Namun, pada individu dengan astigmatisme, permukaan kornea atau lensa mata memiliki kelengkungan yang tidak merata, lebih membulat atau lebih datar pada satu sumbu tertentu.

Akibatnya, cahaya yang masuk ke mata akan diarahkan ke beberapa titik fokus yang berbeda pada retina, menyebabkan gambar yang tidak fokus atau kabur.

Orang dengan astigmatisme sering mengalami gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur, penglihatan ganda, atau sulit melihat objek dengan jelas baik pada jarak dekat maupun jarak jauh.

Astigmatisme dapat disebabkan oleh faktor genetik atau kondisi tertentu, seperti bentuk kornea yang tidak normal, kelainan lensa mata, atau cedera pada mata.

Biasanya, astigmatisme dapat didiagnosis melalui pemeriksaan mata rutin oleh dokter mata dan dapat dikoreksi dengan menggunakan kacamata, lensa kontak, atau melalui prosedur bedah refraktif seperti LASIK untuk mengubah kelengkungan kornea dan memperbaiki ketidaknormalan refraksi mata.

Jika Anda mengalami gejala penglihatan yang tidak normal atau memiliki kekhawatiran tentang penglihatan Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mata untuk evaluasi dan diagnosis yang tepat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan