JABAREKSPRES – Sekira dua pekan lamanya, sejumlah harga bahan pokok dan kebutuhan dapur lainnya di seluruh pasar tradisional Kota Cimahi mahal. Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Perindustrian Kota Cimahi pun kelimpungan.
Tak tahu penyebabnya apa yang menyebabkan harga bahan pokok naik. Pantauan Jabar Ekspres di Pasar Antri Cimahi, bawang merah dibanderol Rp 38 ribu per kilogram (kg). Naik dari harga normalnya Rp 25 per kg.
Sementara harga bawang putih Rp 35 ribu dari harga normal Rp 28 ribu per kg. Demikian juga dengan telur ayam, harganya masih tinggi di kisaran Rp 34 hingga Rp 35 ribu per kg. Padahal, harga normalnya hanya Rp 28 sampai Rp 29 ribu per kilogram.
“Kami tidak mengetahui penyebab masih tingginya harga sejumlah bahan pokok di pasar termasuk telur ayam yang sudah dua minggu belum turun-turun,” kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Cimahi, Dadan Darmawan, Selasa (30/5).
Meski demikian, pihaknya belum memiliki program operasi pasar untuk menekan harga telur dan bumbu dapur di pasaran. Dadan menyebut, kondisi naiknya bahan pokok dan bumbu dapur ini sejak dua bulan lalu, atau pasca hari raya Idul Fitri. Menurut dia, belum ada penurunan harga yang signifikan di semua pasar tradisional atau pasar sayuran di Kota Cimahi.
“Total ada sekitar delapan pasar tradisional di Kota Cimahi, empat di antaranya yang dikelola pemerintah. Dari semua pasar-pasar tersebut, saat ini memang terjadi kenaikan harga dan sudah berlangsung berminggu-minggu. Kami belum tahu penyebabnya,” kata dia.
Terlebih Untuk telur ayam jelas dia, harganya tidak bisa ditekan lantaran dipasok dari luar daerah. Begitu juga dengan bawang merah dan bawang putih.
“Di Cimahi ini tidak ada peternak ayam maupun produksi telur ayam karena keterbatasan lahan dan padatnya pemukiman penduduk. Sehingga untuk harga telur ayam ini sangat tergantung pada kondisi harga bahan pokok dari pemasok,” ucapnya.
Pedagang Desak Pemkot Normalkan Harga Bahan Pokok Warga
Menurut Dadan, belum ada solusi untuk mengantisipasi harga telur ayam yang masih di atas Rp30 ribu per kg ini. Namun untuk sejumlah bumbu dapur kata dia, diimbau agar masyarakat menanam secara mandiri di pekarangan rumah menggunakan polybag.