JABAR EKSPRES – Berita heboh mengenai Swedia yang menyatakan seks sebagai cabang olahraga resmi dan akan di jadikan kompetisi resmi ternyata tidak benar setelah menghadapi penolakan.
Awalnya, Asosiasi Seks Swedia mengusulkan untuk bergabung dengan konfederasi sport nasional. Tetapi permohonan mereka di tolak karena di anggap tidak lengkap.
Federasi olahraga Swedia mengklarifikasi bahwa permohonan tersebut tidak dapat di proses karena tidak memenuhi persyaratan yang di tetapkan.
“Federasi seks Swedia telah mengirimkan pendaftaran untuk menjadi anggota konfederasi sport nasional,” tulis siaran pers tersebut.
Oleh karena itu, permohonan tersebut di tolak tanpa di lakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kabar tersebut muncul setelah Asosiasi Seks Swedia, yang didirikan oleh Dragan Bractic, seorang pengusaha klub striptis di Jonkoping, mengajukan permohonan pada bulan Januari 2023.
Bractic berharap agar seks di akui sebagai olahraga dan dapat di perlombakan secara serupa dengan cabang olahraga lainnya.
“Kami mendaftar, punya organisasi dan benar-benar oke untuk latihan dan berkompetisi dalam seks. Jadinya ini seperti olahraga yang lain,” kata Bratic kepada P4 Jonkoping.
Namun, Bjorn Eriksson, pemimpin federasi olahraga Swedia, sejak awal meragukan keberhasilan permohonan tersebut dan memastikan bahwa permohonan tersebut akan di tolak.
“Tidak akan memenuhi ketentuan kami dan saya bisa informasikan bahwa permohonan tersebut akan di tolak,” tegasnya pada P4 Jonkoping.
Oleh karena itu, kompetisi seks swedia di anggap tidak benar.
