Suku Algonquin di Amerika Utara, yang juga dikenal dengan The Old Farmer’s Almanac, adalah suku pertama yang memberi nama bulan purnama pada bulan Juni sebagai Strawberry Moon.
Mereka menggunakan nama ini untuk menandai waktu panen buah-buahan liar, termasuk stroberi yang merupakan buah asli belahan bumi utara.
BACA JUGA: Viral ! Inilah Kronologi Fenomena Kristen Muhammadiyah di Daerah 3T
Selain Strawberry Moon, Ada Nama Lain Juga
Ternyata, Strawberry Moon bukanlah satu-satunya nama yang diberikan untuk bulan purnama ini. Di Eropa, bulan purnama ini juga dikenal dengan sebutan honey moon, mead moon, dan rose moon.
Nama honey moon berasal dari Romawi Kuno, yang melambangkan banyaknya pernikahan yang dilangsungkan pada bulan Juni.
Sedangkan mead moon menjadi tanda dimulainya musim memanen madu.
Strawberry Moon Bisa Dilihat Tanpa Teleskop!
Anda tidak perlu menggunakan teleskop untuk melihat fenomena bulan purnama yang unik ini pada bulan Juni. Anda bisa melihatnya dengan mata telanjang.
Meskipun, perubahan kecerahan bulan bisa mempengaruhi visibilitas untuk melihat bulan dan fasa-fasanya.
Hal ini dikatakan oleh Noah Petro, Kepala Laboratorium Geologi Planet, Geofisika, dan Geokimia di NASA.
Demikianlah lima fakta unik mengenai fenomena bulan purnama pada bulan Juni, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Strawberry Moon. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.