JABAR EKSPRES- Sebuah startup AI Jepang baru saja meluncurkan robot untuk penggunaan di dalam rumah yang memiliki kemampuan mengantarkan barang berdasarkan perintah verbal, seperti membawa piring dan bumbu ke meja makan atau buku dan minuman ke sofa.
Robot tersebut berbentuk persegi panjang dan diberi nama “Kachaka,” yang dikembangkan oleh perusahaan Preferred Robotics Inc. yang berbasis di Tokyo. Robot ini dapat ditempelkan di bawah meja khusus yang dilengkapi dengan roda kastor.
Dengan ukuran sekecil robot penyedot debu, perangkat ini mampu mengantarkan objek ke lokasi tertentu di rumah yang telah terdaftar sebelumnya di aplikasi setelah objek tersebut diletakkan di meja dan diberi perintah.
Selain itu, robot ini juga dapat membawa buku dan majalah kepada pemiliknya, yang dapat menentukan waktu pengiriman barang setiap hari, seperti yang dilaporkan oleh Kyodo pada Minggu (28/5) waktu setempat.
Dilengkapi dengan sensor dan kamera, robot ini mampu menghindari tabrakan dengan tembok, perabotan, atau hambatan lainnya, namun tidak dapat melewati tangga.
Teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam robot ini menganalisis gambar dari kamera untuk mendeteksi orang atau perabotan di dalam ruangan, kemudian menentukan rute terbaik yang harus ditempuh oleh robot.
Meskipun robot otomatis umumnya digunakan di pabrik, di mana lingkungannya lebih mudah dikendalikan, kemampuan deteksi pada robot ini memungkinkannya digunakan dengan aman di rumah, bahkan dalam berbagai kondisi sekitar, demikian pernyataan perusahaan.
Dengan berat 10 kilogram, robot ini mampu membawa beban hingga 20 kg, termasuk meja yang dipasang di atasnya. Kecepatan maksimal robot ini adalah 80 sentimeter per detik.
Preferred Robotics berharap penggunaan robot ini dapat mempersingkat waktu yang dihabiskan untuk pekerjaan rumah tangga, terutama pada saat orang-orang lebih banyak berada di rumah seperti saat bekerja dari jarak jauh.
Robot ini dilengkapi dengan meja yang memiliki laci ganda atau tiga, dan dijual dengan harga mulai dari 251.800 yen (sekitar Rp26,8 juta). Selain itu, pengguna juga perlu membayar biaya bulanan sebesar 980 yen (sekitar Rp104 ribu) untuk menggunakan aplikasi robot tersebut.