JABAR EKSPRES – Ekosistem industri motor listrik di Indonesia dinilai bisa berkembang. Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid.
Ketum Kadin Arsjad Rasjidini menyebut industri motor listrik di Indonesia bisa berkembang. Namun menurutnya, dengan catatan sosialisasi dan insentif yang diberikan pemerintah itu tepat sasaran.
BACA JUGA: Hari Ini, Nindy Ayunda Kembali Dipanggil Bareskrim Polri Terkait Kasus Senpi Ilegal Kekasihnya
Dikatakan Arsjad Rasjid, untuk mendukung ekosistem tersebut maka sosialisasi harus ditingkatkan. Subsidi insentif dari motor listrik juga dikatakan ketum kadin ini harus tepat sesuai sasaran.
“Saya kira subsidi insentif motor listrik harus tepat sasaran, sosialisasinya harus ditingkatkan untuk masyarakat yang memang benar-benar tertarik. Ini membangun ekosistem baru yang akan membangun industri besar,” ucap Arsjad, dikutip dari ANTARA, Rabu 31 Mei 2023.
“Akibatnya, masyarakat jadi enggan untuk membeli motor listrik tersebut,” kata Arsjad.
Masih dikatakannya, motor listrik dinilai lebih hemat dari motor konvensional dengan menggunakan BBM.
“Kalau sekarang ini nggak ya karena yang datang itu yang bagus-bagus produksi kelas dunia, punya teknologi baik. Kedua itu kebiasaan, nanti akhirnya akan sadar kendaraan listrik itu lebih murah dibandingkan dengan kendaraan biasa. Ini masalah edukasi,” ujar Arsjad.
Arsjad terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) periode 2021-2026 dalam Musyawarah Nasional (Munas) VIII di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Jadi ketum kadin, Arsjad Rasjid berkomitmen untuk mengakselerasi pemulihan kesehatan serta membangkitkan ekonomi nasional yang terdampak pandemi.