Bandung identik dengan banyaknya komunitas, mulai dari komunitas yang menghimpun para penyuka hewan, budaya, otomotif dan masih banyak lagi.
Adapun di tengah ramainya para komunitas dengan segala keunikan itu, muncul komunitas yang berusaha mengapresiasi sejarah dan pariwisata di Bandung. Yakni, komunitas yang menamai dirinya dengan sebutan Aleut.
Ada yang menarik dari salah satu komunitas yang terbentuk pada tahun 2006 tersebut. Menurut Deuis Raniati (26), koordinator Komunitas Aleut, kata aleut itu diambil dari bahasa sunda: ngaleut/alueut-aleutan. Kata itu memiliki arti beriringan/berjalan bersama-sama.
Deuis Raniati, akrab dipanggil Rani, merupakan seorang perantau dari Cianjur. Namun kecintaannya terhadap Kota Kembang melahirkan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Sampai dirinya menemukan ruang yang tepat untuk mewadahi perasaan tersebut di Komunitas Aleut pada tahun 2019.
“Komunitas Aleut memberikan saya tempat untuk belajar bersama tentang sejarah dan pariwisata di Bandung dengan literasi,” ujar Rani ketika disambangi oleh Jabarekspres.id di sekretariat komunitas tersebut, Minggu (28/5).
Menurut tuturan dari Rani, untuk bergabung dalam Komunitas Aleut tidak harus terlebih dahulu tertarik atau berpengetahuan tinggi pada sejarah. Cukup bermodalkan ingin mengenal Bandung seperti yang dirasakan olehnya.
Sejauh ini Komunitas Aleut tetap konsisten sebagai gerakan apresiasi sejarah dan pariwisata di Bandung.
Di tengah kebutuhan masyarakat untuk menyambangi destinasi wisata sejarah atau pariwisata yang lain, komunitas tersebut hadir sebagai penyadaran akan pentingnya menjaga dan merawat.
Melalui program-program yang dikemas dalam bentuk rutinan tiap mingguan atau event seperti ngaleut.
Diantaranya berjalan bersama mengunjungi destinasi wisata, kemudian touring ke tempat yang sarat akan sejarah, hingga kegiatan kelas literasi.
“Karena untuk mengapresiasi wisata di Kota Bandung bisa dengan beberapa cara, sangat beragam. Terlebih anggota di dalamnya pun beragam,” sambung Rani.
Saat mendatangi ‘markas’ Komunitas Aleut, Jabarekspres.id langsung disambut dengan deretan buku dan piagam penghargaan Wali Kota Bandung pada tahun 2015.
Mereka pernah dinobatkan sebagai komunitas yang ikut serta dalam mengabdikan dan mengharumkan Kota Bandung melalui karya ciptanya.
Tidak jarang juga komunitas tersebut, produktif dalam menulis. Salah satunya mendokumentasikan penyusuran sejarah yang tidak populis atau sedikit orang mengetahuinya.