Dinyatakan Hilang Misterius di Situ Datar Pangalengan, Fikri Ditemukan Meninggal

Setelah dinyatakan hilang secara misterius ketika kemping di Tempat wisata Situ Datar Pangalengan, Kabupaten Bandung akhirnya ditemukan.
Setelah dinyatakan hilang secara misterius ketika kemping di Tempat wisata Situ Datar Pangalengan, Kabupaten Bandung akhirnya ditemukan.
0 Komentar

BANDUNG – Setelah dinyatakan hilang ketika melakukan kemping tempat wisata Situ Datar Pangalengan, Kabupaten Bandung Muhammad Fikri akhirnya berhasil ditemukan.

Akan tetapi, ketika ditemukan Muhamad Fikri sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Mahasiswa asal Soreang Kabupaten Bandung itu ditemukan tergeletak di sekitar Sungai Pasir Anggrek, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Baca Juga:Kasus Penderita Sifilis atau Raja Singa di Kota Bandung Capai 881 OrangM. Fikri Hilang Secara Misterius Ketika Kemah di Tempat Wisata Situ Datar Pangalengan

Kapolsek Pangalengan AKP Edi Pramana mengatakan korban berhasil ditemukan pukul 12.00 WIB, namun kondisinya sudah meninggal.

“Alhamdulilah benar korban ditemukan sekitar jam 12 siang tadi,” ujar Edi saat dikonfirmasi, Selasa (30/5).

Edi menjelaskan korban yang merupakan warga asal soreang ini dikabarkan hilang sejak dua hari lalu.

Waktu itu, pihak kepolisian dengan dibantu warga terus melakukan pencarian dan akhirnya berhasil ditemukan.

“Gak jauh dari lokasi, ditemukan di pinggir sungai Pasir Anggrek dalam keadaan sudah meninggal dunia,” katanya.

Korban waktu itu sedang mekukan kemping di tempat wisata Situ Datang Pangalengan.

Berdasarkan keterangan dari temannya, korban sempat mengalami kedinginan dam berbicara sendiri.

Baca Juga:Polresta Bogor Kota Bongkar Praktik Pengoplos Gas Elpiji 3 Kg Demi Lunasi Utang ke Pacar, MS Nekat Rampas Motor Milik Ojek Online

Kemudian dibuatkan minuman hangat. Namun, ketika temannya tertidur. Muhamad Fikri keluar dan pergi begitu saja.

“Kayaknya pas malam saksi lihat dia ngomong sendiri kemudia pergi dan kemungkinan terpeleset ke pinggir sungai,” jelasnya.

Saat ini jasad sudah dievakuasi jasad korban dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya disemayamkan.

Pihak kepolisian juga sudah menawarkan agar jenajah dilakukan visum untuk proses penyidikan. Akan tetapi pihak keluarga tidak mengijinkannya dan menerima kejadian itu sebagai musimah dan takdir.

“Kita juga coba untuk visum tapi keluarga minta jangan di otopsi karena mereka menerima ini adalah musibah,” pungkasnya.

Sebelumnya, M. Fikri dilaporkan hilang oleh pihak keluarganya setelah mekukan kegiatan Kemping di situ datar Pangalengan.

0 Komentar