JABAR EKSPRES – Penjagaan ketat kini dilakukan oleh TNI AD di sekitar lokasi terjatuhnya Helikopter latihan Bel 412 di Kebun teh Ciwidey, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/5/2023).
Baik itu masyarakat sekitar maupun awak media tidak diperbolehkan untuk mendekati area tersebut. Terlebih, sekitar 1 Kilometer sebelum lokasi jatuhnya Helikopter tersebut dalam penjagaan yang ketat.
Brigjen Hamim Tohari Kadispenad TNI AD menjelaskan, jika penjagaan ini dilakukan demi mengungkap dan menginvestigasi jatuhnya helikopter ini.
BACA JUGA: Data Implementasi Dashboard e-Monev KTR Kemenkes Kota Bogor Bermasalah, Dinkes Lakukan Evaluasi
“Memang harus steril untuk kepentingan investigasi, dan agar tidak membahayakan masyarakat,” ujar Hamim saat dikonfirmasi.
Hamim menjelaskan jika saat ini pihaknya terus melakukan pengungkapan dan juga mengevakuasi puing-puing helikopter di sekitar lokasi.
“Saat ini masih dalam proses (evakuasi puing-puing helikopter),” ucap Hamim.
Hamim menjelaskan saat ini 5 kru yang ikut dalam jatuhnya helikopter tersebut sudah dalam penanganan pihak rumah sakit terkait luka-luka yang dideritanya.
“Saat ini semua kru selamat dan hanya mengalami luka benturan. Saat ini semuanya sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Dustira, Cimahi, untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan,” jelasnya.
Adapun untuk kronologis kejadiannya pihaknya masih belum bisa memberikan keterangan karena sedang dalam proses investigasi.
“Saat ini untuk kronologi kejadian masih di investigasi,” pungkasnya.
Pantauan Jabar Ekspres, saat ini di lokasi jatuhnya helikopter ini terlihat banyak penjagaan yang dilakukan oleh TNI AD dan juga kepolisian
Baik itu berupa kendaraan roda dua maupun roda empat yang menjaga di sepanjang jalan menuju lokasi jatuhnya helikopter tersebut.
Terlihat warga pun tampak melajukan kendaraannya pelan-pelan di sekitar lokasi kejadian khususnya di dekat lokasi jatuhnya Helikopter tersebut. (Agi)
