JABAR EKSPRES – Kerajaan Mataram memiliki sejarah yang kaya dan menarik di Indonesia. Dalam artikel ini, kamu akan menemukan bagaimana kerajaan ini berkembang dari masa ke masa, dan peran pentingnya dalam sejarah Nusantara.
Kerajaan Mataram, yang terletak di Pulau Jawa, memiliki akar sejarah yang kuat dan mulai muncul pada abad ke-8 Masehi. Kerajaan ini didirikan oleh seorang penguasa yang dikenal sebagai Rakai Mataram. Awalnya, kerajaan ini berpusat di wilayah Kedu, Jawa Tengah.
Salah satu periode penting dalam sejarah kerajaan Mataram adalah pada abad ke-9. Pada saat itu, Raja Balitung memimpin kerajaan ini dan mengalami perkembangan pesat. Wilayah kekuasaan kerajaan Mataram meluas, mencakup Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Jawa Barat.
Baca juga: Helikopter Jatuh di Ciwidey, Empat Korban Diduga Hilang!
Pada abad ke-10, kerajaan Mataram mengalami perpecahan menjadi dua cabang utama. Salah satunya adalah Kerajaan Mataram Hindu di Jawa Tengah, yang terus berkembang dengan kekuatan militer dan pengaruh budaya yang kuat. Cabang lainnya adalah Kerajaan Mataram Islam di Jawa Timur, yang kemudian menjadi salah satu kekuatan Islam terbesar di Nusantara.
Periode keemasan Kerajaan Mataram terjadi pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613-1646). Sultan Agung berhasil menyatukan kembali wilayah kerajaan Mataram dan mencapai puncak kejayaan dengan kekuatan militer yang tangguh. Ia juga menjadi pelindung seni dan budaya, dengan membangun Taman Sari dan Istana Mataram yang megah.
Namun, setelah Sultan Agung meninggal, kerajaan Mataram mengalami periode perpecahan dan perselisihan internal. Serangan-serangan dari Belanda juga melemahkan kekuatan kerajaan ini. Pada akhirnya, kerajaan Mataram runtuh dan terpecah menjadi beberapa kekuatan kecil, seperti Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta yang masih berdiri hingga saat ini.