JABAR EKSPRES – Banyak komentar negatif yang muncul di akun Instagram PT Waskita Karya (WSKT) terkait ucapan terima kasih untuk tersangka korupsi yaitu Destiawan Soewardjono.
Situasi ini terjadi setelah unggahan tentang mantan direktur utama (dirut) WSKT, Destiawan Soewardjono.
Akun Instagram perusahaan BUMN tersebut menjadi sasaran kritik dari pengguna internet setelah mengucapkan terima kasih dan menganggap Destiawan telah berkontribusi dalam kemajuan perusahaan.
Padahal, Destiawan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus korupsi dengan nilai triliunan rupiah.
“Keluarga besar Waskita Karya, mengucapkan terima kasih kepada Bapak Destiawan Soewardjono, president director periode jabatan 2020-2023 atas dedikasi dan jasa-jasanya dalam memajukan PT Waskita Karya (Persero) Tbk,” demikian keterangan poster tersebut dikutip Republika.co.id di Jakarta, Jumat 26 Mei 2023.
Akibat unggahan tersebut, respons negatif dari warganet pun membanjiri kolom komentar. Sebagai akibatnya, kolom komentar pada unggahan tersebut telah dikunci sehingga warganet tidak dapat lagi mengirim komentar.
BACA JUGA: Nama-Nama Kader PDIP yang Terlibat Kasus Korupsi, Ada yang Buron dan Vonis Tak Jelas
Selanjutnya, unggahan poster yang berisi ucapan terima kasih kepada seluruh direksi dan komisaris WSKT juga mengalami penutupan kolom komentar. Sebelumnya, warganet masih dapat bebas mengomentari unggahan tersebut.
Namun, tindakan pengelola akun Instagram WSKT yang memberikan ucapan perpisahan kepada tersangka kasus korupsi telah menjadi bahan ejekan di platform Twitter.
Seorang pengguna dengan akun @Triaditha bahkan mengkritik tindakan yang tidak pantas dari WSKT, yang kemudian menjadi viral.
“Resmi tersangka korupsi masih dapat apresiasi,” ujarnya.
Unggahan itu mendapat ribuan tanggapan dari warganet, baik yang berkomentar, retweet, hingga memberi like.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan direktur utama (Dirut) PT Waskita Karya (WSKT) Destiawan Soewardjono (DES) sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait penggunaan fasilitas pembiayaan bank WSKT dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
Tim penyidikan dari Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) telah menahan DES, yang baru saja terpilih kembali sebagai Dirut perusahaan konstruksi milik negara tersebut.
