JABAR EKSPRES – Kasus gagal berangkatnya progam study tour siswa kelas 11 SMA Negri 21 Bandung menadapat respon dari berbagai pihak. Sebagaimana diketahui, gagalnya study tour tersebut akibat dana yang dibawa kabur oleh tour leader travel.
Terkait kasus tersebut, Gubenur Jawa Barat (jabar) Ridwan Kamil memberikan respon. Kang Emil, sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa program belajar di luar kelas tersebut merupakan hal yang sangat menarik. Akan tetapi jika tidak dikelola secara profesional, maka kata dia akan terjadi dinamika.
“Jadi itu kalau penyelenggaranya tidak jelas, dua mencari profit (keuntungan). Bahkan, saya selalu imbau kalau untuk study tour itu diatur saja oleh siswanya sendiri jangan pakai pihak ketiga,” katanya saat ditemui di Gedung Pakuan Kota Bandung belum lama ini.
BACA JUGA: Wakil Bupati Rokan Hilir Terciduk Ngamar Bareng ASN, Segini Harta Kekayaan Sulaiman
Selain itu, jika selama kegiatan tersebut tidak memberatkan bagi para siswa yang kurang mampu, Emil mengungkapkan bahwa program study tour di sekolah merupakan hal yang terpenting.
“Jadi kalau disebut apakah perlu itu perlu karena saya pernah sekolah dan itu menyenangkan,” katanya.
Maka dengan adanya hal itu, Ia mengimbau agar sekolah dapat melibatkan siswa nya jika ada program belajar diluar kelas atau biasa disebut study tour.
“Jangan memberatkan (siswa) harus mencari cara dam dikurangi pihak ketiganya dan mungkin, anak-anaknya mengorganisasikan secara sendiri sehingga harga lebih murah,” pungkasnya.
Diketahui, sebanyak 350 orang siswa dari kelas 11 SMAN 21 Bandung meluapkan kekecewaannya setelah gagal berangkat study tour ke Yogyakarta yang direncakan pada Rabu, 24 – 26 Mei 2023.
Bahkan Dana kegiatan atau perjalanan sebesar Rp 400 juta juga, diduga dibawa kabur oleh pihak agen travel berinisial GTI.