Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan di Jepang menemukan bahwa ekstrak kunyit mengurangi peradangan dan kerusakan sel di lambung tikus yang menderita gastritis.
Penelitian lain yang melibatkan manusia menunjukkan bahwa suplemen kunyit dapat membantu mengurangi gejala dyspepsia fungsional, yang sering kali berkaitan dengan gangguan lambung.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa kunyit dapat membantu dalam pencegahan dan pengobatan infeksi bakteri Helicobacter pylori.
Bakteri ini dikenal sebagai penyebab utama tukak lambung dan gastritis. Senyawa kurkumin dalam kunyit memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri tersebut.
Selain efek langsungnya pada kesehatan lambung, manfaat kunyit juga diketahui memiliki sifat antioksidan yang kuat. Antioksidan membantu melawan kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan lambung.
Dengan mengonsumsi kunyit secara teratur, masyarakat Jepang dapat mengurangi risiko kerusakan sel lambung dan mempertahankan kesehatan lambung yang optimal.
Namun, penting untuk dicatat bahwa kunyit tidak harus dianggap sebagai pengganti pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter.
Jika mengalami masalah lambung yang serius, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Secara keseluruhan, kunyit telah terbukti memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan lambung. Praktik penggunaan kunyit sebagai bagian dari pola makan sehari-hari oleh masyarakat Jepang telah berlangsung selama bertahun-tahun, dan penelitian ilmiah semakin memvalidasi manfaat tersebut.
Dengan memasukkan kunyit dalam pola makan sehat dan seimbang, kita dapat merawat lambung kita dan mencegah berbagai gangguan pencernaan. Nah, itu manfaat kunyit bagi kesehatan lambung, meski sedikit pahit. Namun, ternyata kunyit memiliki banyak kasiat terutama bagi lambung.