JABAR EKSPRES – Banyak yang tidak mengetahui bahwa di pinggiran Kota Cimahi terdapat sebuah kampung yang masih melestarikan tradisi nenek moyangnya. Tempat yang bisa dijadikan destinasi wisata ini dikenal dengan sebutan Kampung Adat Cireundeu, yang merupakan salah satu kampung di Cimahi, Jawa Barat yang mempertahankan warisan budayanya sampai saat ini.
Mereka tetap memelihara kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun. Meskipun modernisasi telah merambah, kampung ini mampu mengimbangi perkembangan zaman dan hidup berdampingan dengan harmonis.
Kampung Adat Cireundeu terletak di area seluas 64 hektar yang terbagi menjadi dua bagian. Pemukiman penduduk mencakup sekitar 4 hektar, sementara sisanya, yaitu 60 hektar, digunakan untuk kegiatan pertanian.
Masyarakat Kampung Adat Cireundeu memegang teguh kepercayaan Sunda Wiwitan, sebuah kepercayaan asli sunda yang masih dijunjung tinggi hingga saat ini. Keyakinan ini mengajarkan pentingnya melestarikan budaya dan adat istiadat mereka.
BACA JUGA: Wisata Mini Mania Lembang, Keliling Dunia dengan Harga Tiket Murah dan Fasilitas Wah
Keberlanjutan adat istiadat yang mereka pelihara menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Banyak pengunjung yang datang ke kampung ini untuk tujuan wisata, penelitian, atau keperluan lainnya. Tempat wisata unik di Cimahi ini cocok bagi Anda yang ingin mendalami budaya Sunda.
Sejarah Kampung Adat Cireundeu
Berdasarkan asal-usulnya, Kampung Adat Cireundeu berasal dari gabungan kata ‘Ci’ atau ‘Cai’ yang merujuk pada air, dan kata ‘Reundeu’ yang merujuk pada nama pohon reundeu.
Pohon reundeu dikenal karena daunnya yang digunakan sebagai bahan baku dalam pengobatan herbal.
Kampung ini, yang sebagian besar penduduknya menganut kepercayaan Sunda Wiwitan, diyakini telah ada sejak abad ke-16 atau sekitar 500 tahun yang lalu.
Keunikan Masyarakat Kampung Cireundeu
Agama Masyarakat
Hingga saat ini, penduduk di Kampung Cireundeu tetap mempertahankan dan percaya pada kepercayaan Sunda Wiwitan. Penting untuk diketahui bahwa Sunda Wiwitan juga tersebar di daerah Cigugur-Kuningan-Cirebon.