JABAR EKSPRES – Bank Indonesia (BI) selaku pemegang kuasa tertinggi dalam sistem perbankan Indonesia bakal mengumumkan suku bunga acuan pasca Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang dilaksanakan pada hari ini, Kamis (25/5), pukul 14.00 WIB.
Josua Pardede selaku Senior Vice President Chief Economist Divisi Treasury Permata Bank memperkirakan bahwa suku bunga acuan bakal ditahan oleh BI. Suku bunga acuan saat ini ada pada level 5,75 persen per Mei ini.
“Bank Indonesia diperkirakan akan kembali mempertahankan suku bunga acuan BI7RR di level 5,75 persen pada RDG bulan Mei ini, dalam rangka memastikan ekspektasi inflasi berada dalam lintasan target inflasi BI,” kata Josua Pardede.
BACA JUGA: Rp60 Juta untuk Konser Coldplay? Mending Alihin ke Destinasi Liburan Ini!
BACA JUGA: Krisis Moneter Asia 1997, Krisis Keuangan Terparah di Asia
Dia melanjutkan bahwa suku bunga acuan BI saat ini masih konsisten untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah sentiment pasar keuangan yang terus berkembang. Perkembangan pasar uang saat ini meliputi debt ceiling utang pemerintah Amerika Serikat (AS), perlambatan ekonomi Tiongkok, dan arah suku bunga Fed yang turut mempengaruhi laju aktivitas Rupiah dan mata uang negara Asia lainnya dalam seminggu kebelakang.
“Meskipun Rupiah memang mampu stabil di kisaran Rp14.700-Rp15.000 dalam 1 bulan terakhir, namun risiko global masih cenderung meningkat sehingga BI masih perlu menjaga stabilitas nilai tukar di jangka menengah,” pungkasnya. (*)
BACA JUGA: Wow! Utang Pemerintah Indonesia Capai Rp7,87 Kuadriliun, Masih Amankah?
BACA JUGA: Miris! Investasi Negara Islam di Indonesia Begitu Sepi