JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Bogor menargetkan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) untuk korban bencana alam di empat kecamatan yakni Kecamatan Sukajaya, Cigudeg, Nanggung, Sukamakmur selesai pada 2024.
Pemkab Bogor menargetkan keseluruhan huntap pasca bencana tiga tahun silam sebanyak 4.600 unit. Namun, saat ini baru menyelesaikan sebanyak 500 unit.
” Target keseluruhan itu di 4.600, untuk tahun ini targetnya 2.500 unit,” kata Kepala kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, kepada wartawan, Rabu 24 Mei 2023.
BACA JUGA: Kena Pasal Sihir! MUI Jabar Imbau Calon Jemaah Haji untuk Tidak Membawa Jimat
Diketahui, dalam pembangunan ribuan huntap tersebut, Pemkab Bogor menganggarkan sekitar Rp155 miliar.
“Anggaran per satu huntap Rp62 juta, itu di luar anggaran untuk sarana dan prasarana,” tambahnya.
Ia menjelaskan, pembangunan huntap sempat mengalami kendala pada penempatan lahan.
“Masyarakat menginginkan di tempat mata pencaharian. Kemudian kita melakukan kajian geologi , tanah dan lainnya, ini sedikit panjang, 2020 -2021 tidak bisa dieksekusi dengan cepat. Kecuali mau di Cigudeg semua. Jadi kendala lahan itu pelan-pelan selesai,” paparnya.
Ajat berharap, pembangunan huntap itu bisa berjalan dengan lancar dan tuntas sesuai target pasar 2024.
“Makanya kemarin harapan kita pembangunan huntap segera selesai, ini kan bagian dari pada instrumen penanganan penanggulangan kemiskinan, pengangguran kenapa karena ada pemberdayaan,” katanya.
Sementara, Kepala Bidang Perumahan DPKPP Kabupaten Bogor, Dede Armansyah mengatakan, dalam proses pekerjaan huntap tidak ada lelang.
Pasalnya, pembangunannya dilaksanakan melalui kontrak swakelola dengan Kelompok Masyarakat (Pokmas) dari masing-masing desa.
“Dari 2.500 unit huntap itu akan dibangun tersebar di 16 desa, jadi ada 16 Pokmas yang nantinya akan mengerjakan Huntap ini,” pungkasnya.