JABAR EKSPRES- Netflix, yang sebelumnya telah fokus dalam menindak praktik berbagi akun, kini akhirnya mulai membebankan biaya kepada pengguna yang berbagi akun di Amerika Serikat.
Platform streaming media ini sekarang meminta pengguna untuk membayar biaya tambahan sebesar 8 dolar AS (sekitar Rp119 ribu) per bulan untuk setiap pengguna yang tidak tinggal di rumah yang sama dengan pemilik akun utama.
Hingga saat ini, hanya Paket Standar dan Paket Premium yang memungkinkan penambahan anggota tambahan, sementara Paket Dasar dan Paket Standar dengan Iklan tidak mendukung penambahan anggota.
Situasinya juga berlaku di Inggris, di mana pengguna perlu membayar 4,99 euro tambahan (sekitar Rp80 ribu) per bulan untuk setiap anggota tambahan yang ditambahkan ke akun. Ini merupakan peningkatan biaya yang signifikan dari biaya langganan paket standar.
Respon dari pengguna di Amerika Serikat terhadap kebijakan baru Netflix ini masih harus diamati, karena peningkatan biaya ini dapat berdampak dalam jangka panjang dan signifikan.
Meskipun perusahaan mengklaim telah mengalami peningkatan pendapatan setelah menerapkan kebijakan ini, beberapa pengguna berencana untuk sepenuhnya membatalkan langganan mereka.
Netflix memperkirakan bahwa lebih dari 100 juta rumah tangga terlibat dalam praktik berbagi akun, dan tindakan tegas terhadap praktik ini diharapkan dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar.
Sebelum menerapkan kebijakan ini di Amerika Serikat, perusahaan telah mengujinya di beberapa negara seperti Chile, Kosta Rika, Peru, dan Guatemala. Menurut laporan dari Gizmochina pada hari Rabu, perusahaan mengklaim bahwa uji coba tersebut berhasil dan berhasil mengurangi praktik berbagi akun.