JABAR EKSPRES – Penyakit kutil kelamin, juga di kenal sebagai kondiloma akuminata. Merupakan penyakit menular seksual (PMS) yang di sebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV).
Kutil kelamin di tandai dengan pertumbuhan daging berukuran kecil yang muncul di sekitar area genital atau dubur.
Penyakit ini dapat memengaruhi baik pria maupun wanita dan memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan dan kualitas hidup seseorang.
HPV, virus yang menyebabkan kutil kelamin, umumnya di tularkan melalui kontak seksual dengan seseorang yang sudah terinfeksi.
Baca juga : Kenali Sekarang! Apa Saja Gejala Baby Blues Setelah Melahirkan? Bagaimana Cara Mengatasinya?
Virus ini dapat masuk melalui luka kecil atau lecet pada kulit, bahkan dalam beberapa kasus.
Penyakit ini dapat di tularkan melalui kontak dengan area yang terinfeksi meskipun tidak ada gejala yang terlihat.
Infeksi HPV dapat menimbulkan kutil kelamin dalam beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan setelah terinfeksi.
Gejala kutil kelamin dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Munculnya kutil kecil berukuran daging atau daging berwarna di sekitar organ genital atau dubur adalah gejala paling umum.
Kutil ini dapat tumbuh secara tunggal atau dalam kelompok yang lebih besar. Mereka bisa datar atau memiliki penampilan yang menonjol dan kadang-kadang di sertai dengan rasa gatal atau tidak nyaman.
Penting untuk di ingat bahwa tidak semua orang yang terinfeksi HPV akan mengalami gejala, sehingga seseorang dapat menjadi pembawa virus dan menularkannya tanpa menyadari.
Selain gejala fisik, kutil kelamin juga dapat memiliki dampak psikologis yang signifikan. Mereka dapat menyebabkan rasa malu, stres, kecemasan, dan mengganggu hubungan seksual.
Oleh karena itu, penting bagi individu yang mengalami gejala atau memiliki riwayat kontak seksual yang berisiko untuk mengunjungi profesional kesehatan untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Diagnosis kutil kelamin biasanya di lakukan melalui pemeriksaan fisik oleh dokter atau profesional kesehatan yang terlatih.
Baca juga : Cara Mengatasi Rambut Kering dan Rusak Menjadi Sehat Lembut Seharian!
Dalam beberapa kasus, tes tambahan seperti biopsi dapat di perlukan untuk memastikan diagnosis.