“Presiden Jokowi telah menunjukkan keberpihakannya kepada salah satu orang untuk menjadi calon presiden melalui beberapa sikap dan pernyataannya,” tulis BEM UI dalam unggahannya.
Jokowi secara jelas dan terang-terangan menunjukkan kecenderungannya untuk mendukung partai politik dan calon presiden tertentu dalam berbagai kesempatan.
Contohnya, dia pernah menyebutkan ciri-ciri fisik ” pemimpin yang memikirkan rakyat adalah yang berambut putih”.
Selain itu, Jokowi juga pernah menyatakan bahwa calon presiden harus berasal dari kader PDIP saat acara perayaan ulang tahun ke-50 PDIP.
BEM UI menyatakan bahwa Reformasi hanya merupakan sebuah cerita kuno yang tidak memberikan dampak positif pada kehidupan masyarakat saat ini.
“Sudah 25 tahun lamanya umur Reformasi kita, tetapi tak ada perubahan yang membanggakan, yang ada hanya kehancuran yang semakin parah,” sebut BEM UI melalui unggahan di akun Instagram @bemui_official pada 22 Mei 2023.
BEM UI menilai bahwa Indonesia saat ini berada di ambang kehancuran yang mengancam masyarakat, sementara para pejabat memiliki kemampuan untuk melindungi diri mereka dengan berbagai taktik licik.
Bahkan, semua aspek kehidupan masyarakat tidak lagi dapat dirayakan dengan semangat Reformasi yang dulu ada.
“Indonesia masih berada di tepi jurang kehancuran dimana masyarakatnya masih menderita dan tertindas oleh tikus-tikus kotor yang hanya memanfaatkan jabatannya,” ujar BEM UI menerangkan detail kritiknya.
“Banyaknya persoalan yang tak kunjung selesai seperti politik, hukum, ekonomi, sosial, hingga budaya mengartikan bahwa tak ada yang bisa dirayakan dengan kata Reformasi,” ujar mereka lagi.