JABAR EKSPRES- Siti Aisyah, seorang wanita asal Surabaya mewakafkan hotelnya untuk dijadikan sekolah.
Hotel tersebut telah diserahkan dan diterima langsung oleh Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur. Kini, hotel itu pun telah dijadikan sekolah.
Sebelumnya, Siti Aisyah sudah pernah mewakafkan restorannya yang bernilai puluhan miliar di Surabaya. Hal ini ia lakukan karena merasa bosan punya banyak duit.
Walaupun ia harus kehilangan miliaran hartanya untuk bersedekah, ia merasa hartanya itu nggak pernah habis. Justru, makin banyak ial bersedekah, maka makin banyak juga kekayaan yang berdatangan kepadanya.
Siti Aisyah dikenal sebagai pengusaha di Surabaya yang memiliki banyak usaha dan harta kekayaan, bahkan untuk membeli kapal pesiar pun, ia sebenarnya mampu.
Namun, ia sendiri mengaku nggak punya tas mahal. Menurutnya, harta yang dititipkan Allah kepadanya bukan untuk beli kapal pesiar ataupun tas mahal.
la lebih memilih uangnya digunakan untuk membangun masjid, ketimbang membeli tas mahal.
Kan sesuai janji Allah. Berbagi 1 diganti 10. Ada yang lebih dalam lagi Al Baqarah, 1 diganti 700 kali. Kenapa harus takut? Kenapa harus pelit di jalan Allah?
Selain itu, Siti juga mengatakan bahwa ia nggak pernah merasa kehilangan hartanya, malahan ia selalu merasa bahagia dengan berbagi.
Rasa bahagia yang dirasakannya nggak ada nilainya jika dibandingkan dengan miliaran harta yang diberikan oleh Allah.
Siti mendapatkan kebiasaan ini dari orang tuanya, yang sejak dulu sering memberikan sedekah dan mewakafkan tanah serta hartanya.
Bahkan menurutnya, ia masih belum ada apa-apanya jika dibandingkan orang tuanya, yang selalu menghajikan guru mengaji yang belum naik haji.
