JABAR EKSPRES – Setiap sepeda motor memiliki behel yang terbuat dari logam dan terletak di bagian belakang unit sepeda motor. Bentuk dan modelnya pun bervariatif menyesuaikan desain motor. Tak hanya membuat tampilan motor semakin menarik, behel juga memiliki banyak fungsi.
Fungsi utama komponen tersebut adalah sebagai pegangan yang digunakan oleh pemilik sepeda motor ketika akan menggeser atau mendorong sepeda motor ketika parkir juga sebagai pegangan saat akan mengangkat standar tengah menjadi lebih mudah dan praktis.
BACA JUGA: Manfaat Memanaskan Sepeda Motor di Pagi Hari
Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ludhy Kusuma menjelaskan, banyak masyarakat masih menganggap jika behel atau yang punya nama lain rear grip pada bagian belakang adalah untuk media pegangan penumpang saat dibonceng. Padahal anggapan tersebut adalah salah.
“Alasan untuk tidak boleh memegang behel pada sepeda motor saat berkendara adalah karena bisa berpotensi memberikan beban lebih pada bagian belakang sepeda motor sehingga akan kesulitan saat bermanuver.” jelasnya.
BACA JUGA: Cara Mengatur Jarak Ketinggian Lampu Sepeda Motor
Memegang behel saat berkendara juga bisa berbahaya karena ketika berakselerasi, penumpang di belakang akan kehilangan keseimbangan sehingga berpotensi terpental ke belakang. Untuk itu saat di bonceng, penumpang disarankan untuk memegang jaket atau pinggang pengemudi yang berada di depan untuk tetap Cari Aman.
Fungsi lain behel adalah untuk mengikat tali saat membawa barang bawaan di bagian belakang. Selain itu, behel juga berfungsi sebagai bagian estetika sepeda motor, sehingga selain menjadi pelengkap behel di bagian sepeda motor juga membuat tampilan sepeda motor menjadi lebih proporsional secara visual.
BACA JUGA: Kenali Penyebab Transmisi Susah Pindah Gigi ke Netral