JABAR EKSPRES – Sebuah video berdurasi dua menit yang berisikan rekaman suara viral di sosial media TikTok. Diduga rekaman suara tersebut adalah oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanggamus, Provinsi Lampung.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @fuckbitch dan telah menarik atensi dari warganet. Puluhan ribu komentar yang beragam bermunculan.
Dalam video tersebut, oknum anggota DPRD Tanggamus diduga melakukan upaya manipulasi dana alokasi khusus (DAK) tahun 2021 untuk budidaya lebah sebesar Rp800 juta. Diketahui, upaya manipulasi dana itulah yang menjadi titik awal permasalahan antara oknum anggota dewan Tanggamus dan perwakilan kelompok tani itu.
BACA JUGA: “Babanjiran at Dayeuhkolot”, Video Kritik terhadap Penanganan Banjir di Bandung
Kejaksaan Negeri Talang Padang, Kabupaten Tanggamus sempat melakukan investigasi terhadap kasus ini. Mereka terjun ke lokasi budidaya lebah dan sempat melakukan pemeriksaan terhadap dua orang perwakilan kelompok tani yang menerima dana tersebut.
Dalam video tersebut, terdengar jelas suara oknum DPRD Tanggamus yang mengeluarkan kata-kata kasar dan mengancam Surakim, seorang petani. Terdapat pernyataan mengenai LSM yang hadir dalam video tersebut.
LSM tersebut menjelaskan bahwa pihaknya datang sendiri. Oknum DPRD Tanggamus itu menuduh petani berbohong dan menggunakan kata-kata kasar serta menyebut mereka itu sombong.
BACA JUGA: Puan Maharani: Saya Yakin PDIP Bisa Hattrick Kemenangan di Pemilu 2024
Akhirnya, identitas petani dan oknum DPRD Tanggamus yang bersitegang dalam video itu terbongkar. Seorang netizen membeberkan bahwa nama petani tersebut adalah Surakim, Ketua KTH 3. Sedangkan oknum DPRD Tanggamus yang melontarkan kata-kata kasar tersebut adalah Basuki Wibowo, kader dari PDI Perjuangan.
Walaupun video tersebut telah viral dan beredar di sosial media, hingga kini belum ada tanggapan resmi dari Basuki Wibowo. Publik hingga kini masih menanti tanggapan resmi dari anggota DPRD Tanggamus tersebut. (*)
BACA JUGA: Korban Pengeroyokan di Bagusrangin: Saya Cacat Permanen, Saya Hanya Minta Keadilan!