Lingkungan Kantor Pemda Bandung Barat Tidak Miliki TPS, Sampah Dibiarkan Menumpuk!

JABAREKSPRES – Keberadaan tumpukan sampah mulai menggunung di lingkungan Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat sehingga membuat tidak nyaman lingkungan kantor.

Di Halaman Gedung A Kantor Pemda Bandung Barat, sampah terlihat berserakan dibiarkan begitu saja.

Bahkan gundukan sampah itu mengeluarkan bau tak sedap dan merusak keindahan lingkungan perkantoran.

Seorang pedagang yang sering berjualan di komplek Pemkab Bandung Barat, Ibah, 63, menuturkan, sejak dua bulan terakhir petugas tak pernah mengangkut dan membersihkan sampah.

Menurutnya, keberadaan sampah tersebut berada di jalan utama menuju masuk gedung. Sehingga sangat risih melihatnya.

“Dari bulan puasa sudah numpuk, paling sampah diambil dalam kondisi yang sudah terbungkus oleh plastik,” katanya kepada wartawan, Sabtu (20/5).

Biasanya lanjut Ibah, sampah rutin diangkut tiap sepekan sekali. Namun sejak 3 pekan terakhir, tak ada petugas yang mengangkut.

Sementara itu, Kristianto Delimahera, 24, salah seorang warga yang hendak mengunjungi gedung A mengaku sangat menyayangkan banyaknya tumpukan sampah yang dibiarkan menggunung.

Selain itu, sampah berserakan ke bibir jalan utama gedung A. Bahkan menimbulkan bau tidak sedap.

Menurutnya keberadaan sampah itu tertutup ilalang dan rumput, tapi keberadaannya membuat tidak nyaman dan harus segera dibersihkan.

‘’Tumpukan sampah juga terlihat di bagian halaman yang tertutupi oleh alang-alang. Kalau terlihat seperti ini jadi ga nyaman,” imbuhnya.

Asep warga lainnya mengatakan, di komplek perkantoran Pemkab Bandung Barat tidak ada tempat pembuangan sampah sementara.

Selama ini sampah-sampah di Dinas di simpan saja di jalan atau taman. Sehingga malah berserakan.

“Harusnya Pemda punya TPS buat simpan sementara sampah. Di sini kan gak ada. Jadi numpuk dan berserakan di jalan atau taman,” papar Asep.

Asep yang bertugas sebagai juru parkir di kantor Pemda Bandung Barat itu turut membantu membakar sampah-sampah yang menumpuk itu.

“Karena sering telat diangkut. Saya suka bakar sendiri. Kalau gak gitu, baunya gak tahan,” tandasnya. (mg5/yan).

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan