6. Mengagungkan syiar-syiar Allah Ta’ala
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ
“Demikianlah (perintah Allah). Siapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah, sesungguhnya hal itu termasuk dalam ketakwaan hati.” (QS. Al-Haji: 32)
Ibadah hati merupakan sumber dari segala sesuatu. Sebagaimana sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam yang tidak bosan-bosannya kita sebutkan,
أَلاَ وَإنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ
“Ketahuilah bahwa dalam tubuh manusia terdapat sepotong daging. Apabila daging tersebut baik, maka baik pula seluruh tubuhnya. Dan apabila daging tersebut rusak, maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah segumpal daging tersebut adalah hati.” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599)