JABAR EKSPRES – Shenina Cinnamon yang memerangkan Si Mar dalam Film Onde Mande! menjalani sejumlah latihan khusus. Selain berlatih untuk berbahasa Minang, dia juga mengaku berlatih dayung sampan untuk beberapa scene.
Menurutnya, pengalaman mendayung tersebut sangat menantang karena Shenina Cinnamon harus membonceng lawan mainnya, Emir Mahira.
Dia mengaku kesusahan karena harus menyetir sendiri perahu tersebut. Lebih sulit lagi, dia harus membonceng lawan mainnya.
Artis yang berusia 24 tahun tersebut mengaku ingin cepat menguasai dayung itu. Jadi, dia tidak akan belajar setengah-setengah.
Dia juga mengaku bahwa tidak ada pelatihan khusus yang diberikan kepadanya. Melainkan hanya diberi pengawasan saat berlatih dari perahu yang berbeda.
BACA JUGA: Bangga! Film Urang Awak “Onde Mande!” Go Internasional Ke Italia
“Waktu diajarkan aku enggak mau bonceng orang, aku mau naik perahu sendiri dan yang ajarin beda perahu. Jadi, perahu aku sendiri dan perahu yang ajarin aku beda, kita ke tengah bareng-bareng deh,” kata Shenina Cinnamon.
Di lain sisi, Paul Agusta selaku sutradara sempat cemas dan khawatir saat proses latihan artis 24 tahun itu. Dia cemas dan khawatir karena Shenina Cinnamon tidak ingin menggunakan pelampung sejak awal latihan.
Untungnya, Shenina Cinnamon berhasil menjalani latihan tersebut tanpa ada halangan hingga proses syuting berlangsung. Dia berhasil menjalaninya tanpa ditemanin pendamping ataupun mengenakan pelampung.
“Si pemberani satu ini enggak mau pakai pelampung karena adegannya enggak pakai pelampung. Jadi aku kayak, aku enggak mau kehilangan pemeran utamaku,” ucap Paul Agusta.
BACA JUGA: 7 Lokasi di Film Suzume no Tojimari Ternyata Nyata!
Sinopsis
Film Onde Mande! mengisahkan tentang seorang pensiunan guru yang tinggal sebuah desa di tepian Danau Maninjau yang bernama Angku Wan (Musra Dharizal). Dikisahkan, Angku Wan mendapatkan lotre dari sebuah perusahaan sabun sebesar Rp2 miliyar.
Sayangnya, Angku Wan harus wafat sebelum hadiah tersebut diklaim. Warga desa pun mengumpulkan siasat untuk dapat mengamankan hadiah tersebut. Dengan sifat Angku Wan yang bijaksana, warga desa yakin hadiah tersebut pasti akan digunakan untuk kemajuan desa jika dia masih hidup.
