Jabar Ekspres – Satu persatu bakal calon (bacalon) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mulai mendaftarkan diri ke KPU Jawa Barat. Salah satunya Biben Fikriana, yang mendaftar, Jumat (12/5).
Ketua Umum Asosiasi Purna Pekerja Migran Indonesia (APPMI) itu punya tekad serius untuk bisa menjadi anggota DPD dari Jawa Barat. Semangatnya adalah untuk menciptakan Jawa Barat yang lebih sehat, cerdas dan sejahtera.
Pria yang juga dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada itu mengungkapkan, ada banyak dorongan dari berbagai elemen masyarakat agar dirinya mau untuk meramaikan pesta demkrasi 2024 dari jalur independen.
“Ada dari kalangan dosen, tenaga kesehatan, komunitas hingga petani. Mendorong kami agar menciptakan perubahan yang lebih baik untuk Jawa Barat,” terangnya kepada Jabar Ekspres.
Biben menguraikan, banyak permasalahan yang terus menyelimuti dunia kesehatan, pendidikan, ekonomi dan kesejahteraan khususnya di Jawa Barat. Salah satunya adalah nasib para honorer yang terancam atas ketidak jelasan.
“Banyak pesan dari nakes, honorer, rekan dosen hingga petani. Itu jadi tuntutan dan amanah di pundak yang harus diperjuangkan,” ucapnya.
Menurut Biben, para nakes di Indonesia khususnya Jawa Barat memiliki peran yang sangat besar dalam dunia kesehatan. Contohnya saat pandemi lalu, nakes juga menjadi ujung tombak dalam penanganan pandemi Covid -19. Tentu meprihatinkan jika nasib dan keberlanjutan kesejahteraan mereka tidak diperjuangkan.
“Termasuk guru, honorer hingga dosen. Jasa mereka juga besar,” jelasnya.
Biben menambahkan, langkahnya menuju ke kursi DPD juga atas dorongan dari sang uwa, Prof Mohamad Surya. Yang juga pernah duduk sebagai DPD dari Jawa Barat.
“Melanjutkan perjuangan uwa dari kursi DPD. Teruskan perjuangan di bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan,” sambungnya.
Hari pendaftaran ke KPU Jawa Barat dipilih juga bukan tanpa alasan. Biben dan rombongan sengaja datang Hari Jumat karena merupakan hari berkah. Selain itu juga tepat pada peringatan Hari Perawat Internasional 12 Mei.
“Ini hadiah bagi nakes khususnya perawat. Kami akan perjuangkan nasib mereka,” jelasnya.