JABAR EKSPRES – Sebelumnya, Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna meminta, perumda pasar harus turut serta dalam menyelesaikan permasalahan sampah yang terjadi di TPS Ciwastra.
Dalam hal ini, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama dan Direktur Umum, Adminstrasi dan Keuangan Perumda Pasar Bandung Juara Ricky Ferlino Shafri Djohan menyebut, faktor terjadinya penumpukan sampah bukan dihasilkan oleh pasar itu sendiri. melainkan sampah keluarga, yang dititipkan ke TPS pasar.
“Sampah di pasar itu maksimal 3 kubik, sampah warga itu bisa 6 sampai 7 kubik, nah dalam satu hari dikumpulkan dari 24 pasar saja itu menghasilkan 10 ton. Tapi sampah warga yang dititipkan di TPS pasar, perhari itu 100 ton,” kata Ricky Ferlino.
“Sehingga 24 titik TPS kami saja, ada 110ton yang harus diselesaikan,” ungkapnya.
Dirinya menyebutkan, terkait TPS pasar yang mengalami overload, kini pihaknya hanya mampu melakukan penataan. Hal ini berkaitan dengan belum datangnya truk pengangkut sampah yang datang dari TPA Sarimukti, dan bantuan loader dari pihak DLH
“Kita sekarang masih menunggu loader datang yang dari DLH, dan kita juga menunggu antrian truk yang kembali dari TPA Sarimukti ke pasar. Sehingga yang bisa kami lakukan hanya penataan,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya tengah berkordinasi dengan kewilayahaan. Agar di wilayah tersebut bisa menahan sampah, yang dimulai dari lingkungan terkecil. Hal ini agar tumpukan sampah di TPS bisa dikurangi.
“Overload Memang terjadi, adapun kami melalui bidang kebersihan selalu berkordinasi dengan kewilayah untuk menahan dulu sampah, jangan dulu dikirim ke TPS. Karena sampah ini tidak akan pernah habis, apalagi ritasenya berkurang,” katanya.
Terkait incinerator yang akan dibangun di TPS pasar sebagai opsi pengolahan sampah, Ricky menjelaskan, penerapan hal tersebut kini sedang dalam tahap pengupayaan. Ini dikarenakan besarnya TPS, tidak sebanding dengan alat yang nantinya akan dipergunakan.
“Jadi begini incinerator itu memakai ruang kurang lebih 6meter persegi. Sedang TPS di pasar itu tidak terlalu luas. Ada beberapa yang memang ukurannya lumayan besar contohnya Ciwastra ataupun Astana Anyar,” ujarnya.