Pelaku Mutilasi Bos Galon Ngaku Gak Menyesal, Malah Puas Dendamnya Terlampiaskan

JABAREKSPRES – Pelaku Pembunuhan dan mutilasi dengan korban seorang bos isi ulang galon di Semarang mengaku tidak menyesal atas perbuatannya.

Dia bahkan merasa puas karena telah berhasil membalaskan dendamnya terhadap korban yang merupakan Bosnya tersebut.

Dihadapan Polisi dan awak wartawan, Pelaku bernama Husen (24) ini mengakui semua perbuatannya, dia juga menceritakan seperti apa perlakukan bosnya yang bernama Irwan Hutagalung terhadap dirinya.

Dia mengaku sering mendapat perlakuan kasar dari Bosnya, baik dimarahi juga dipukuli. Namun dia hanya diam tidak membalas, tapi menyimpan sakit hatinya menjadi dendam.

“Saya sering dimarahi, sering dipukuli. Orangnya suka main tangan. Saya tidak balas. Tapi sakit hati,” ungkap Husen, saat konferensi Pers di Mapolres Semarang, Rabu (10/5)

Husein yang terlihat santai saat diwawancarai wartawan itu bahkan dengan jelas menceritakan sosok bosnya yang suka main tangan terhadapnya itu.

Husen mengaku baru satu bulan bekerja di depot air isi ulang tersebut, namun dia sudah merasa bahwa bosnya adalah orang yang galak karena suka ngomel dan memukulinya.

Dia selalu menajdi sasaran omelan bosnya walaupun hanya masalah kecil, atau bahkan bukan karena kesalahan yang diperbuatnya.

Husen juga menjelaskan, kadang kesalahan yang dilakukan oleh bosnya sendiri juga tetap melampiaskanya kepadanya.

“Contohnya ada pesenan galon harusnya 15, dia bilang cuma 14 atau 13. Begitu selesai ngirim dia pulang marah-marah langsung main tangan. Padahal dia yang bilang,” jelasnya.

Dari situ dia mengaku mulai menyusun rencana pembunuhan terhadap bosnya tersebut, yang akhirnya aksi tersebut dilaksanakannya pada Kamis (4/5/2023) malam saat korban sedang tertidur lelap.

“Posisi korban sedang tidur nyenyak sekitar jam 20.00-20.30 WIB,” katanya.

Dia lantas membunuhnya, memutilasi atau memotong-motong bagian tubuhnya lalu mengeccor tubuh bos Galon tersebut.

Dari setiap potongan tubuh korban, menurut Husen memiliki arti sendiri. Misalnya bagian tangan yang dipotongnya karena tangan tersebut yang digunakan bosnya untuk memukulnya.

Atau bagian kepala yang disebutnya kerena sering memarahinya menggunakan mulutnya

“Memotong kepala karena dia suka ngomelin saya aja,” ujarnya.

Kini Husen mendekam ditahanan Mapolres Semarang untuk menjalani proses hukum dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan