Gak Mau Ruwet Sampah Numpuk, Bupati Bandung Akan Bangun 10 TPA

JABARESKPRES – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengakui, selama ini sampah yang dihasilkan oleh masyarakat sebagaian di buang ke TPAS Sarimukti.

Masalah sampah yang terus menggunung di wilayah Bandung Raya sudah terjadi semenjak Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Sampah (TPAS) Sarimukti mengalami over kapasitas.

Meski begitu, sejak TPPAS Sarimukti kapasistasnya penuh. Pihaknya berinisiatif akan membangun tempat pengelolaan sampah di 10 titik.

‘’Sekarang sampah sudah menumpuk karena mengalami keterlambatan dalam pengangkutan,’’ ujar Dadang kepada wartawan, Kamis, (11/5)

Menurutnya, beberapa titik di Pasar Baleendah dan Pasar Sehat Cileunyi sampah sudah menggunung.

Untuk mengatasi masalah sampah ini 10 titik tersebut akan dibangun penangan sampah tanpa Tempat Pemrosesan Akhir di Kabupaten Bandung.

“Kedepannya kita akan membuat penanganan sampah tanpa TPA kita lihat aja nanti mudah-mudahan nanti setelah launching dan terealisasi,” ujar Kang DS—sapaan akrab Bupati Bandung.

Kendati begitu, Dadang Supriatna mengatakan, ke-10 TPA yang akan dibuat tersebut akan segera terealisasi secara tahap awal empat titik TPA.

“Pandangan sampah insyaallah kita ada empat titik dulu,, insyaallah kita akan kembangkan minimal 7 titik bahkan 10 titik,” katanya.

Dadang menilai, saat ini penggunaan TPS Sarimukti masih digunakan dan sering terjadi delay atau antrian panjang.

Sehingga pihaknya pun mulai melakukan inovasi baru dalam waktu dekat untuk membuat penanganan sampah tanpa TPA.

“Memang sampai saat ini TPA kan masih menggunakan sarimukti, tetapi saya akan menciptakan inovasi baru yang saat ini dalam waktu mungkin satu bulan atau dua bulan selesai yaitu penanganan sampah tanpa TPA,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Asep Kusumah mengaku, jika penumpukan sampah yang terjadi di Pasar Baleendah dan Pasar Sehat Cileunyi di Kabupaten Bandung sudah dilakukan Operasi Bersih.

“Sejak hari minggu lalu sudah Opsih,” ujar Asep saat dihubungi, Sabtu (6/5).

Meski begitu, kenyataanya sampah masih menggunung di kedua Pasar tersebut.

Asep menilai jika ada beberapa kendala yang terjadi dalam penumpukan sampah.

Khususnya di Pasar Baleendah dan Pasar sehat Cileunyi yang terkendala karena banyaknya sumber lain.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan