Syarat Kemasan Makanan yang Baik, Jenis-Jenis dan Dampak bagi Kesehatan

JABAR EKSPRES – Sebelum menjual makanan kepada konsumen, hal yang harus kita penuhi adalah syarat kemasan makanan yang baik agar tetap aman dalam jangka waktu tertentu.

Syarat kemasan makanan yang baik terdapat dalam pengemasan atau pembungkusan yang efektif untuk menjaga kualitas produk

Kemasan makanan adalah bahan yang digunakan untuk menampung atau mengemas makanan, baik yang bersentuhan langsung maupun tidak.

Tujuan dari pengemasan adalah untuk melindungi produk dari kontaminasi luar, menjaga keamanan, mempertahankan kualitas, serta memperpanjang masa simpan produk tersebut.

Perkembangan teknologi telah meningkatkan efektivitas pengemasan makanan dan minuman. Berbagai jenis dan bentuk kemasan mempermudah distribusi produk pangan.

Kemasan yang baik dapat membuat makanan dan minuman lebih tahan lama dan higienis. Konsumen merasa nyaman dengan tersedianya produk pangan yang sudah terkemas dengan baik, dan berbagai pilihan kemasan tersedia untuk kebutuhan rumah tangga.

BACA JUGA: Pastikan Asupan Makanan yang Baik Saat Akan Berkendara

Jenis-Jenis Kemasan Makanan

Ada tiga tipe kemasan yang digunakan untuk produk makanan, yaitu:

1. Kemasan primer: jenis kemasan yang langsung bersentuhan dengan produk makanan
2. Kemasan sekunder: jenis kemasan yang berisi produk yang sudah dikemas menggunakan kemasan primer
3. Kemasan tersier: jenis kemasan yang digunakan untuk mendistribusikan produk makanan.

Produsen kemasan pangan memanfaatkan fenomena ini dengan menawarkan berbagai jenis, bentuk, dan ukuran kemasan yang berbeda. Kemasan tersebut terbuat dari berbagai macam bahan, mulai dari yang sederhana seperti kertas hingga bahan modern seperti polivinil dan logam.

Pemilihan kemasan yang tepat harus disesuaikan dengan jenis bahan makanan yang diproduksi.

Apa syarat kemasan makanan yang baik?

Syarat kemasan makanan yang baik adalah pengemasan yang melindungi produk makanan dari pengaruh lingkungan seperti oksigen, cahaya, kelembapan, mikroorganisme, emisi gas, serangga, debu, dan lainnya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia telah melaporkan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh kemasan makanan yang baik, di antaranya:

1. Kemasan tidak boleh bersifat toksik dan meninggalkan residu pada makanan.
2. Kemasan harus mampu mempertahankan bentuk, rasa, kebersihan, dan kandungan gizi makanan.
3. Senyawa toksik dari bahan kemasan tidak boleh berpindah ke dalam makanan yang dikemas.
4. Bentuk, ukuran, dan jenis kemasan harus efektif.
5. Bahan kemasan tidak boleh mencemari lingkungan.