JABAR EKSPERES – Banjir yang terjadi dalam sepekan di sebagian wilayah Kabupaten Bandung belum juga surut hingga hari ini, Rabu 10 Mei 2023.
Akibatnya, beberapa warga terpaksa mengungsi lantaran tempat tinggalnya terendam banjir.
Tak terkecuali Ibu Elianti (56) salah satu warga Kampung Cijagra RT 07 RW 10, Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Sejak 5 hari ini, ia harus rela rumahnya terendam banjir hingga selutut orang dewasa. Namun dikatakannya, Elianti pun sudah terbiasa dengan banjir melanda kampungnya tersebut.
Baca Juga:Evaluasi Pelaksanaan Mudik dan Libur Lebaran 2023, Gubernur Jabar: Tahun ini Sukses!Sistem Satu Arah Dihapuskan, Kawasan Istana Bogor Sempat Dikepung Macet
Elianti yang mengaku sudah tinggal sejak tahun 1990 ini mengatakan jika ia sudah mengetahui jika tempat tinggalnya itu merupakan kawasan rutinan banjir.
“Sebelumnya sudah tahu kalau di sini banjir, tapi kan kita udah tahu di sini wilayah banjir, gak ada pilihan. Saya juga sudah tinggal disini dari tahun 1990,” kata Elianti saat ditemui, Rabu 10 Mei 2023.
Karena banjir yang kerap melanda, ia pun bersama suami membuat kolopak (tempat tidur dari kayu dibuat lebih tinggi) untuk mengantisipasi banjir yang memang sering melanda di rumahnya.
“Iya makanya saya juga buat semua di ruangan rumah ditinggikan termasuk dapur dan kamar tidur agar tetap bisa beristirahat meski dikepung banjir,” ucapnya.
Elianti menjelaskan jika ketinggian banjir yang cukup parah pernah terjadi kemarin, bahkan ketinggian air bisa mencapai 2 meter lebih.
“Malah ini kolopak yang saya bikin udah tinggi tapi tetep pernah ditutupi saking besarnya banjir yang datang,” jelasnya.
Elianti menambahkan jika dirinya sempat ingin mengungsi ketika datang banjir, namun hal tersebut tidak diharapkan mengingat semua resikonya ketika pindah ke kawasan ini dirinya harus menyesuaikan dengan banjir.
Baca Juga:Kejari Kabupaten Bogor Tetapkan Kepala SMK Generasi Mandiri Sebagai TersangkaJelang Akhir Masa Jabatan Plt Bupati Bogor, Ini Catatan dari Wakil Ketua DPRD
“Pengennya ngungsi kalau ada itu juga, kalau ada uang lebih juga pengen ngontrak pengen pindah. Tapi ini kan saya rumah sendiri, jadi ya saya dipaksa hidup sama banjir,” ungkapnya.
“Ya kalau disini sih kaya isi ulang aja, jadi ini juga kalau sore hujan atau malam pasti banjir lagi. Dan ini terus-terusan kaya gitu,” terangnya.
