Ah mengapa dia datang dibulan yang sudah penuh?
Harusnya ketika bulan masih setengah merindu
Agar aku yang tepat disebelahmu
Bukan cuma melihatmu
Karya: DiksiAca
- Beliau berkata jangan biarkan diri ini
Berlama lama terbungkus dipeluki benawat
Semangat gila akan segala pujian
Dan runtuh jika celaan menguliti diri
Memangnya kenapa?
Tidak usah tanya kenapa.
Rombongan basil sedang mendekapmu hingga sesak
Bagaimana bisa jatuh hanya karena hal remeh?
Bukankah kita ini makhluk superior?
Coba untuk waras dan pahami…
Badai badai kecil ini datang, perlahan
Pelan pelan saja tapi membuat gamang jutaan jiwa
Badai badai kecil ini datang, lapang
Sedikit demi sedikit melumat kegembiraan duniawi
Badai badai kecil ini datang, lembut
Diam diam mengiris diri yang katanya
Cemerlang, berkuasa, spektakuler, dan berkualitas
Kalau sudah begini, cuma bisa meratap
Tanpa kemewahan dan kelembutanNya
Baru sadar bahwa raga ini lapuk
Bahwa kita ini payah
Kita ini receh
Karya: DiksiAca
- Jam 12 nanti aku akan pergi menuju tempat beradab yang dipenuhi orang orang apik.
Jam 12 nanti aku juga mau menyeduh kopi kesayanganku yang ada dibelokan gulana.
Jam 12 nanti aku rasanya punya janji lein dengan mereka yang katanya minta dekap 10 menit saja dan tinggal sebentar.
Jam 12 nanti aku ingin memberli sebuah harta untuk dipamer jutaan warganegara.
Jam 12 nanti aku mau naik wahana anak anak bersama si ibu yang lebih recok hilang kiblat lebih lebih si anak.
Jam 12 nanti aku yakin benar pujaan hati akan menepati janjinya untuk membawaku ke biduk rumah tangga yang lebih baik dan bersahabat dengan taman taman surga.
Jam 12 nanti …
Bagaimana kalau aku sudah lenyap?
Bagaimana soal”nanti-nanti” itu?
Karya: DiksiAca
Baca juga: Mau Tau 10 Universitas Tertua Di Indonesia? Ada Yang Dari Tahun 1849!
itulah 5 contoh puisi singkat menyentuh dan penuh makna yang bisa kamu baca.